Gaza, MINA – Israel masih menutup perbatasan Rafah yang menjadi jalur utama masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Ahad (19/10). Akibatnya, ratusan truk yang membawa makanan, obat-obatan, dan bahan bakar masih tertahan di wilayah Mesir, menambah penderitaan warga Gaza yang sudah berbulan-bulan hidup dalam blokade dan serangan.
Penutupan perbatasan ini terjadi meskipun gencatan senjata sementara telah diumumkan pekan lalu. Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda Israel akan membuka kembali jalur tersebut. Sumber kemanusiaan di Mesir menyebutkan, lebih dari 300 truk bantuan menumpuk di sisi perbatasan karena Israel tidak memberikan izin masuk. Anadolu melaporkan.
Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan, tertahannya bantuan itu dapat menyebabkan krisis kemanusiaan yang lebih parah, terutama di wilayah selatan seperti Rafah dan Khan Younis, di mana ribuan pengungsi masih tinggal di tenda-tenda darurat tanpa akses air bersih dan listrik.
Sementara itu, sejumlah lembaga internasional menyerukan kepada Israel agar segera membuka jalur Rafah dan mengizinkan distribusi bantuan tanpa hambatan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, situasi di Gaza saat ini sudah mencapai titik kritis, dengan sebagian besar rumah sakit tidak lagi berfungsi akibat kekurangan bahan bakar dan pasokan medis.
Baca Juga: Israel Serang Rafah Saat Gencatan Senjata, Warga Gaza Kembali Jadi Korban
Sebelumnya, Rafah menjadi satu-satunya jalur keluar-masuk Gaza yang tidak dikuasai langsung oleh Israel. Namun sejak awal Oktober, wilayah itu berada dalam kendali penuh militer Zionis, setelah Mesir menutup sebagian aksesnya karena alasan keamanan.
Penutupan Rafah memperlihatkan paradoks di tengah wacana gencatan senjata. Di satu sisi, dunia menyerukan penghentian kekerasan. Di sisi lain, blokade terus menahan aliran bantuan yang menjadi kebutuhan mendesak bagi lebih dari dua juta penduduk Gaza.
Lembaga kemanusiaan menegaskan, tanpa dibukanya Rafah, gencatan senjata tidak akan membawa makna nyata bagi rakyat Gaza yang masih berjuang untuk bertahan hidup. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Umumkan Siap Maju Lagi dalam Pemilu Israel