Ramallah,11 Ramadhan 1437/16 Juni 2016 (MINA) – Sebuah perusahaan air Israel telah menutup saluran pasokan air ke wilayah yang diduduki warga Palestina sejak permulaan bulan suci Ramadhan, sementara mengalirkannya ke wilayah pemukiman ilegal.
Mekorot, perusahaan nasional Israel, telah menutup saluran air ke Jenin, kampung-kampung di Nablus, Salfit, dan area sekitarnya, sehingga mengakibatkan ribuan warga Palestina mengalami kekeringan dan keputusasaan.
Mekorot adalah perusahaan yang mengatur semua persediaan dan saluran air di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Ragheb Al Haj Hassan, Walikota Jenin mengatakan, penutupan saluran air ke wilayahnya tanpa pemberitahuan apapun telah menjadi hal rutin yang dialami warganya.
“Warga sangat menderita apalagi di musim panas ini dan di bulan Ramadhan,” ungkapnya sedih.
Baca Juga: Al-Qassam Tembak Mati Tentara Zionis! Perlawanan Gaza Membara di Tengah Genosida
“Israel adalah pihak yang harus bertanggung jawab dalam hal ini, sebagaimana sudah menjadi kesepakatan sejak dulu bahwa Mekorot harus menyuplai kebutuhan air wilayah utara Tepi Barat,” imbuhnya.
Dia menambahkan, penutupan saluran air ini telah dilaporkan ke pihak Otoritas Palestina yang sudah semestinya melakukan tindakan tegas terhadap Mekorot agar segera menyelesaikan kasus ini.
“Penghentian saluran air telah menjadi rutinitas, tapi di masa lalu mereka biasanya memberitahu kami. Sekarang, warga Palestina dibiarkan tidak tahu apa-apa,” ujar Ragheb.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, warga Palestina membeli tangki-tangki air untuk memenuhi kebutuhan mereka. Mereka harus mengeluarkan uang tambahan 250 shekels (sekitar 900 ribu rupiah) yang menjadi beban berat bagi keluarga yang tidak mampu. (T/R04/R01)
Baca Juga: Israel Halangi Evakuasi Jenazah di Gaza Utara
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)