Tel Aviv, MINA – Pendudukan Israel pada Senin (12/2) melarang masuknya Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese.
“Era diamnya orang-orang Yahudi sudah berakhir,” kata Menteri Luar Negeri Israel Katz dan Menteri Dalam Negeri Moshe Arbel dalam pernyataan bersama, Anadolu Agency melaporkan.
“Jika PBB ingin kembali menjadi badan yang relevan, para pemimpinnya harus secara terbuka menyangkal kata-kata anti-Semit dari ‘Utusan Khusus’ tersebut dan memecatnya secara permanen,” kata mereka.
Para pejabat Israel menuduh pelapor PBB membenarkan serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober setelah menulis postingan di X.
Baca Juga: Tahanan Wanita di Penjara Damoun Israel Alami Perlakuan Tidak Manusiawi
Larangan Israel terhadap Albanese mengikuti keputusan sebelumnya pada bulan Desember 2023 yang mencabut visa tinggal Koordinator Kemanusiaan PBB Lynn Hastings.
Serangan ini juga terjadi ketika penjajah Israel menggempur Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 28.340 orang dan melukai 67.984 lainnya.
Serangan Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur, menurut PBB.(T/R5/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UNRWA Sebut Kelaparan di Gaza telah Mencapai Tingkat Kritis