Israel: Melonjak Tajam Permohonan Izin Memiliki Senjata Api Sejak Maret

Tel Aviv, MINA – Jumlah orang yang mengajukan permohonan memiliki senjata api telah meningkat tajam di Israel sejak Maret tahun 2022.

Menurut majalah Israel, Yesrael 12, jumlah orang Israel yang telah mengajukan izin senjata api sejak gelombang perlawanan pada Maret telah mencapai 35.000, dibandingkan dengan tingkat  tahunan antara 2016 dan 2020, demikian dikutip Safa Press Agency pada Ahad (18/9).

Yesrael 12 mencatat bahwa peningkatan tajam dimulai pada saat serangan Israel di Gaza tahun 2021, dengan tingkat aplikasi bulanan diperkirakan mencapai 6.000.

Pada Juli 2022, jumlah izin senjata di Israel mencapai 196.409, menurut majalah itu.

Kepala Divisi Perizinan di Kementerian Pertahanan Avishar Landau menyatakan, peningkatan meroket baru-baru ini dalam diperkirakan meningkat 100 persen dibandingkan dengan waktu sebelum gelombang perlawanan Palestina yang sedang berlangsung.

Majalah Israel melaporkan bahwa 8.642 aplikasi lisensi senjata telah diajukan setelah serangan perlawanan pada 22 Maret, termasuk 363 oleh pemukim Israel.

Setelah serangan di Hedera pada 27 Maret, 9.232 aplikasi diajukan, termasuk 135 dari Hedera sendiri.

Setelah penyerangan di Beni Brak pada 29 Maret, 9.816 permohonan diajukan, termasuk 341 permohonan dari kota yang sama.

Majalah itu juga melaporkan, 4.806 aplikasi untuk izin senjata api diajukan setelah serangan di Tel Aviv pada 7 April, termasuk 273 dari kota yang sama.

Landau mengindikasikan bahwa aplikasi untuk pengajuan izin senjata meningkat tajam setelah serangan Israel di Gaza yang terkepung pada Mei 2021. Peningkatan tersebut telah berkembang mencapai rekor tertinggi. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.