Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel: Melonjak Tajam Permohonan Izin Memiliki Senjata Api Sejak Maret

siti aisyah - Ahad, 18 September 2022 - 14:39 WIB

Ahad, 18 September 2022 - 14:39 WIB

3 Views ㅤ

Kelompok ekstrimis ilegal Yahudi bersenjata.(Foto: Al-Ray)

Tel Aviv, MINA – Jumlah orang Israel yang mengajukan permohonan memiliki senjata api telah meningkat tajam di Israel sejak Maret tahun 2022.

Menurut majalah Israel, Yesrael 12, jumlah orang Israel yang telah mengajukan izin senjata api sejak gelombang perlawanan pada Maret telah mencapai 35.000, dibandingkan dengan tingkat  tahunan antara 2016 dan 2020, demikian dikutip Safa Press Agency pada Ahad (18/9).

Yesrael 12 mencatat bahwa peningkatan tajam dimulai pada saat serangan Israel di Gaza tahun 2021, dengan tingkat aplikasi bulanan diperkirakan mencapai 6.000.

Pada Juli 2022, jumlah izin senjata di Israel mencapai 196.409, menurut majalah itu.

Baca Juga: Aktivis Tua Ternama Ziad Abu Hleil Syahid di Tepi Barat

Kepala Divisi Perizinan di Kementerian Pertahanan Avishar Landau menyatakan, peningkatan meroket baru-baru ini dalam lisensi senjata diperkirakan meningkat 100 persen dibandingkan dengan waktu sebelum gelombang perlawanan Palestina yang sedang berlangsung.

Majalah Israel melaporkan bahwa 8.642 aplikasi lisensi senjata telah diajukan setelah serangan perlawanan pada 22 Maret, termasuk 363 oleh pemukim Israel.

Setelah serangan di Hedera pada 27 Maret, 9.232 aplikasi diajukan, termasuk 135 dari Hedera sendiri.

Setelah penyerangan di Beni Brak pada 29 Maret, 9.816 permohonan diajukan, termasuk 341 permohonan dari kota yang sama.

Baca Juga: 108 Jurnalis Palestina Ditahan Sejak 7 Oktober

Majalah itu juga melaporkan, 4.806 aplikasi untuk izin senjata api diajukan setelah serangan di Tel Aviv pada 7 April, termasuk 273 dari kota yang sama.

Landau mengindikasikan bahwa aplikasi untuk pengajuan izin senjata meningkat tajam setelah serangan Israel di Gaza yang terkepung pada Mei 2021. Peningkatan tersebut telah berkembang mencapai rekor tertinggi. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Satu Tentara Israel Tewas Akibat Terluka di Pertempuran Gaza

Rekomendasi untuk Anda