netanyahu-300x169.jpg" alt="" width="300" height="169" /> Perdana Menteri Israel, Bunyamin Netanyahu (Foto: Anadolu)
Yerusalem, MINA – Israel telah menunjukkan sikap membangkang dan menolak resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengecam keputusan Amerika Serikat atas status Yerusalem.
“Israel benar-benar menolak resolusi yang tidak masuk akal ini,” kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan nada kemarahan, menanggapi resolusi PBB, pada hari Jumat (22/12).
PBB pada Kamis (21/12) menyetujui sebuah resolusi yang meminta AS untuk menarik kembali pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sebanyak 128 anggota menyetujui resolusi tersebut, sembilan negara menolak, dan 35 lainnya memilih abstain.
Baca Juga: Bantuan Militer dan Buldozer AS Tiba di Israel, di Tengah Penghancuran Gaza
Netanyahu berterima kasih kepada Presiden AS Donald Trump dan negara-negara lain yang mendukung Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Emmanuel Nahshon juga mengecam resolusi tersebut, seperti dikutip MINA dari laporan Anadolu.
Pemungutan suara pada Kamis digelar setelah AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menolak pendirian fasilitas diplomatik di kota yang diperebutkan tersebut.
Tidak seperti di DK-PBB, AS tidak memiliki hak veto di Majelis Umum. (T/B05/P1)
Baca Juga: Hamas Isyaratkan Akan Bebaskan 10 Sandera, Gencatan Senjata Gaza Semakin Dekat
Mi’raj News Agency (MINA)