Moskow, MINA – Serangan udara intensif Israel terhadap target yang disebut milik Iran di Suriah telah meningkatkan ketegangan regional.
Rusia selaku pemain kunci dalam perang di Suriah mendesak penahanan diri, demikian Al Jazeera melaporkan.
Tentara Israel pada hari Sabtu (10/2) meluncurkan serangan “berskala besar” di atas kota Beit Shean wilayah Suriah, setelah mencegat apa yang dikatakannya sebagai pesawat tak berawak milik Iran.
Serangan jet tempur Israel kemudian dibalas oleh pasukan pertahanan udara Suriah.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Insiden tersebut menandai konfrontasi paling serius antara Israel dan Iran selama perang saudara di Suriah.
Pejabat Rusia mengatakan bahwa mereka “sangat prihatin” dengan konfrontasi tersebut.
“Kami mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat menyebabkan komplikasi situasi yang lebih besar lagi,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
“Kami menganggap perlu untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Suriah dan negara-negara lain di kawasan ini secara tidak tetap,” tambahnya. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata