
Foto: World Bulletin
Kairo, MINA – Para delegasi Israel mengadakan pembicaraan dengan pejabat Mesir pekan ini tentang upaya membuka kembali kedutaan di Kairo setelah delapan bulan tidak beroperasi, surat kabar Haaretz melaporkannya hari Selasa (15/8).
Perundingan yang telah lama berjalan tersebut, terakhir kali dilaksanakan pada Ahad lalu yang melibatkan pejabat intelijen dan Kementerian Luar Negeri Israel.
Pembicaraan tersebut diharapkan dapat mendorong Duta Besar David Govrin melanjutkan tugasnya dalam waktu dekat, World Bulletin melaporkannya yang dikutip MINA.
Seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya mengatakan, “Badan intelijen domestik Shin Bet dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu masih perlu membuat keputusan akhir.”
Baca Juga: Suriah Sambut Resolusi Pertama Dewan HAM PBB Setelah Jatuhnya Assad
Govrin dan staf kedutaan lainnya di Kairo dipanggil pulang pada akhir 2016 karena alasan keamanan.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, tidak akan mengomentari masalah tersebut.
Mesir adalah negara Arab pertama yang mengakui Israel, setelah menandatangani sebuah perjanjian damai dengan ‘Negeri Yahudi’ pada tahun 1979 yang dimediasi oleh Presiden AS Jimmy Carter. (T/R11/R01)
Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel
Mi’raj News Agency (MINA)