Ramallah, MINA – Israel telah secara resmi meminta Otoritas Palestina (PA) untuk membujuk tahanan Palestina yang ditahan oleh negara pendudukan, membatalkan mogok makan mereka yang direncanakan akan dimulai Jumat.
Para tahanan mengumumkan mogok makan sebagai protes terhadap pembatasan baru yang dikenakan pada mereka oleh otoritas Israel. Dikutip dari MEMO, Kamis (24/3).
Menurut seorang pejabat senior Hamas, ini termasuk pengurangan istirahat harian dan tunjangan kantin.
Para tahanan juga dikatakan kehilangan hak-hak dasar, termasuk pendidikan dan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Lembaga HAM Belgia Ajukan Gugatan ke ICC terhadap Jenderal Israel atas Kejahatan Perang di Gaza
Sementara itu, Menteri Keamanan Publik Israel, Omer Bar-Lev, telah meminta pertemuan dengan Presiden PA Mahmoud Abbas sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan pekan depan.
Israel dan AS khawatir tentang kemungkinan kerusuhan selama Ramadhan, yang tahun ini bertepatan dengan festival keagamaan lainnya. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tak Terkendali, Pemukim Yahudi Berbalik Serang Tentara Israel di Tepi Barat