Ramallah, MINA – Israel telah secara resmi meminta Otoritas Palestina (PA) untuk membujuk tahanan Palestina yang ditahan oleh negara pendudukan, membatalkan mogok makan mereka yang direncanakan akan dimulai Jumat.
Para tahanan mengumumkan mogok makan sebagai protes terhadap pembatasan baru yang dikenakan pada mereka oleh otoritas Israel. Dikutip dari MEMO, Kamis (24/3).
Menurut seorang pejabat senior Hamas, ini termasuk pengurangan istirahat harian dan tunjangan kantin.
Para tahanan juga dikatakan kehilangan hak-hak dasar, termasuk pendidikan dan perawatan kesehatan.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Sementara itu, Menteri Keamanan Publik Israel, Omer Bar-Lev, telah meminta pertemuan dengan Presiden PA Mahmoud Abbas sebelum dimulainya bulan suci Ramadhan pekan depan.
Israel dan AS khawatir tentang kemungkinan kerusuhan selama Ramadhan, yang tahun ini bertepatan dengan festival keagamaan lainnya. (T/Hju/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan