Kota Al-Quds (Yerusalem), MINA – Pasukan pendudukan Israel pada Rabu (20/2) melakukan mobilisasi besar-besaran pasukannya dan berpatroli di sekitar Masjid Al-Aqsa, pintu gerbang, jalan-jalan dan pasar kota tua, sejak pagi hari, menyusul bentrokan yang terjadi di Al-Aqsa semalam.
Dilaporkan bahwa pengacara otoritas urusan tahanan, Mohammed Mahmoud mengatakan, ia belum mendapatkan berita tentang para pemuda yang ditangkap tadi malam dan apakah mereka akan dibawa ke pengadilan Israel atau dibebaskan.
Laporan Ramallah News yang dikutip MINA menyebutkan, pasukan Israel menangkap dan melukai lebih dari 20 jamaah selama penyerangan di daerah tersebut di gerbang Al-Rahmah di dalam Masjid Al-Aqsa semalam.
Pada saat yang sama, kelompok pemukim kembali melakukan serangan provokatif ke Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Al-Magribi, yang membuat situasi di masjid itu tegang, di tengah seruan dari aktivis untuk pergi ke masjid dan berpartisipasi dalam ibadah sholat di daerah gerbang Al-Rahmah.
Baca Juga: Brigade Al-Qassam dan Al-Aqsa Hancurkan Tank dan Markas Israel
Para jamaah menuntut pembukaan gedung dan kapel gerbang Al-Rahmah di depan para jamaah dan wakaf Islam. Pendudukan menutup gerbang Al-Rahmah pada tahun 2003 dengan dalih palsu.
Sebenarnya Israel memiliki rencana jahat mendukung kelompok-kelompok Yahudi yang menyerukan pembangunan Sinagog di dalam kompleks Al-Aqsa, atau di dekat tempat kubah Dome of the Rock. (T/B05/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Yahudi Ultra-Ortodoks Bentrok dengan Polisi Israel