Tel Aviv, MINA – Pemerintah Israel mengemis kepada Jerman untuk mencabut larangan parsial ekspor senjata ke Israel serta peringatan perjalanan untuk beberapa wilayah negara itu, menyusul tercapainya gencatan senjata di Jalur Gaza.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Israel, Sharren Haskel, saat kunjungannya ke Berlin baru-baru ini. MEMO melaporkan.
“Kini perang telah berakhir, kami tentu mengharapkan pemerintah Jerman mencabut dua pembatasan tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Haskel juga menyatakan dukungannya terhadap partisipasi Jerman dalam proses perdamaian di Gaza, termasuk kemungkinan keterlibatan Berlin dalam pasukan penjaga perdamaian di wilayah Palestina.
Baca Juga: Eks Tahanan Gilboa Ungkap Penyiksaan Sadis di Penjara Israel, Ben-Gvir Terlibat
Ia menekankan bahwa sensitivitas sejarah Jerman terkait konflik Israel-Palestina bukan menjadi halangan. “Kami mempercayai Anda,” ujarnya, merujuk pada aksi solidaritas yang digelar di Jerman setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Sebelumnya, Kanselir Jerman Friedrich Merz memerintahkan penghentian sementara ekspor senjata ke Israel pada 8 Agustus lalu, menyusul operasi militer Israel yang semakin agresif di Gaza.
Sebelum itu, pemerintah Jerman memang telah meningkatkan kritik terhadap pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, tetapi belum sampai memberlakukan sanksi langsung.
Dengan langkah ini, Israel menegaskan harapannya agar hubungan militer dan diplomatik kedua negara dapat segera kembali normal seiring upaya pemulihan gencatan senjata di Gaza. []
Baca Juga: Gencatan Senjata Sudah Sepekan, Pasukan Israel Masih Duduki Kompleks RS Indonesia di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)