Lembah Yordan Utara, MINA – Pasukan Israel menyatakan desa Khirbet al-Hadidiyeh di Lembah Yordan Utara sebagai zona militer tertutup dan menutup beberapa jalan menuju desa tersebut, Jumat (12/10).
Aktivis setempat Aaref Daraghmeh mengatakan, Israel menutup jalan masuk ke Khirbet al-Hadidiyeh dan mencegah para aktivis mencapai daerah itu, di mana Israel menghancurkan bangunan peternakan domba milik warga Palestina.
Pasukan Israel mendeklarasikan desa itu sebagai zona militer tertutup sampai pemberitahuan lebih lanjut. Maan News Agency melaporkan dikutip MINA, Jumat (12/10).
Daraghmeh menambahkan, bahwa aktivis yang datang sebagai bentuk protes terhadap pembongkaran Israel baru-baru ini di desa itu, berusaha mencapai daerah itu untuk mendirikan tenda bagi penduduk Khirbet al-Hadidiyeh.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Lembah Yordan membentuk sepertiga dari Tepi Barat yang diduduki, dengan 88 persen dari tanahnya diklasifikasikan sebagai Area C di bawah kendali militer Israel sepenuhnya.
Sekitar 57 persen dari tanah di Lembah Yordan telah dinyatakan sebagai zona militer tertutup, juga dikenal sebagai “zona tembak”, di mana pasukan militer Israel secara rutin berlatih menggunakan amunisi dan alat peledak hidup.
Hampir 20 persen dari Tepi Barat yang diduduki telah dinyatakan sebagai “zona tembak” sejak tahun 1970, namun menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 80 persen dari wilayah-wilayah ini sebenarnya tidak digunakan untuk pelatihan militer.
Namun, ketika pelatihan militer berlangsung, pasukan Israel memaksa warga meninggalkan rumah mereka selama berjam-jam atau berhari-hari hingga latihan selesai. (T/R03)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)