
Tembok ‘rasis’ yang dibangun otoritas pendudukan Israel dengan dalih keamanan di Qalqilya Tepi Barat Palestina. (Foto: Hardcore Painting)
Qalqilya, MINA – Otoritas Pendudukan Israel telah memblokir semua rute ke sebuah wilayah di sebelah timur kota Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki, mencegah orang memasuki atau meninggalkannya.
Pada Senin tengah malam (17/07/2017), pasukan pendudukan Israel mengumumkan lingkungan Azzun di kota tersebut adalah sebuah daerah militer tertutup dan mendirikan pos pemeriksaan di semua jalan yang menuju ke sana.
Saksi mata melaporkan kepada Kantor Berita Palestina WAFA, pasukan tentara Israel berpatroli di jalan tersebut dan memeriksa kartu identitas, serta beberapa rumah digerebek.
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Masuki Kompleks Masjid Al-Aqsa
Beberapa bentrokan terjadi antara penduduk Palestina dan pasukan pendudukan; Polisi Israel menanggapi dengan menembaki granat setrum di rumah para peserta aksi damai yang menyebabkan sejumlah orang menderita terkena granat itu.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel juga menyita tanah seluas 70 dunum (70 ribu meter persegi) milik warga Palestina di desa Jab’a di sebelah utara Bethlehem yang diduduki, Senin pagi (17/07/2017).
Hasan Birjiyeh, seorang aktivis anti permukiman ilegal Israel di Jab’a, mengatakan bahwa keluarga Masha’al yang memiliki tanah tersebut diberi tahu bahwa properti mereka disita untuk “tujuan militer”.
Israel telah memperluas proyek konstruksi ilegal di sekitar Bethlehem, termasuk memperluas jaringan jalan hanya bagi pemukim Yahudi untuk melayani permukiman ilegal di dekatnya. (T/R01/P2)
Baca Juga: Militer Israel Akui Serangan ke RS Al-Ahli di Gaza, Hancurkan Ruang Bedah dan ICU
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)