Al-Khalil, 29 Rabi’ul Awwal 1437/9 Januari 2016 (MINA) – Pasukan Pendudukan Israel (IOF) menutup semua pintu masuk yang mengarah ke Distrik Seir, utara Al-Khalil, selatan Tepi Barat, sebelum menyatakan daerah itu sebagai zona militer tertutup, Jumat (8/1) pagi.
Reporter Palestinian Information Center (PIC) mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan, semua pintu masuk utama menuju distrik Seir ditutup, sementara pos pemeriksaan militer didirikan di utara distrik itu.
Gerakan warga Palestina benar-benar diblokir di tengah kehadiran pasukan besar Israel. Sebuah barisan militer lengkap ditempatkan di daerah sekitar kota, sementara akses awak media ke daerah itu dicegah.
Sebelumnya Kamis (7/1), empat pemuda Palestina, semua dari Distrik Seir, tewas ditembak pasukan Israel setelah mereka dilaporkan melakukan dua upaya penusukan terpisah pada tentara Israel.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Gerakan Hamas di Tepi Barat sebelumnya telah menyerukan Jumat kemarin sebagai hari kemarahan terhadap pendudukan Israel untuk menghormati empat korban jiwa Distrik Seir dan dalam menanggapi kejahatan Israel yang sedang berlangsung terhadap Palestina dan tempat-tempat suci mereka.
Dalam siaran pers, Kamis, Hamas menggambarkan Distrik Seir sebagai salah satu benteng Intifadhah Al-Quds (kebangkitan) setelah empat pemuda terbaik tewas di Tepi Barat dan banyak lainnya sejak intifadhah dimulai.
Hamas mendesak perlawanan Palestina dipelopori oleh Al-Qassam untuk kuat menanggapi kejahatan Israel tumbuh terhadap warga Palestina.(T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon