Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Paksa 20.000 Warga Palestina di Kamp Jenin Mengungsi

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 27 detik yang lalu

27 detik yang lalu

0 Views

Ilustrasi warga Palestina di salah satu sudut Kota Jenin, Tepi Barat. (Foto Palestine Chronicle)

Jenin, MINA – Israel telah mengungsikan secara paksa lebih dari 20.000 warga Palestina dari kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat utara, kata seorang pejabat Palestina pada Ahad (9/2).

“Pendudukan (Israel) telah menghancurkan kamp pengungsi Jenin sepenuhnya dan mengungsikan secara paksa lebih dari 20.000 penduduk, meninggalkan rumah, dokumen, dan barang-barang pribadi mereka,” kata Wakil Gubernur Jenin Mansour al-Saadi kepada Radio Voice of Palestine.

Menurtu Anadolu, penduduk yang mengungsi mencari perlindungan di kota-kota lain di seluruh Tepi Barat, karena kerusakan yang disebabkan oleh serangan Israel membuat mereka tidak mungkin untuk kembali.

Serangan dan penghancuran Israel adalah “konspirasi terhadap masalah pengungsi, yang bertujuan untuk menghapusnya sepenuhnya,” kata Saadi.

Baca Juga: Parlemen Israel Sahkan UU Ganti Nama Tepi Barat Jadi Yudea dan Samaria

Pejabat Palestina tersebut menggambarkan serangan Israel terhadap kota Jenin dan kamp pengungsiannya sebagai “hukuman kolektif” yang menargetkan hampir 400.000 penduduk kota tersebut.

Ia menyoroti kerugian ekonomi parah yang disebabkan oleh serangan serta gangguan terhadap sistem pendidikan.

Ia mengimbau organisasi hak asasi manusia dan hukum internasional untuk “memasuki kamp dan mendokumentasikan tingkat kejahatan Israel, mengingat kemungkinan besar jenazah orang yang meninggal dan terluka masih terkubur di bawah reruntuhan rumah yang hancur.”

Eskalasi Israel tersebut menyusul serangan militer Israel yang lebih luas yang dimulai pada 21 Januari di Jenin dan kamp pengungsiannya, serta kota-kota sekitarnya, yang menewaskan sedikitnya 25 orang, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca Juga: Oxfam Peringatkan Bantuan ke Gaza Masih Jauh dari Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Mendesak

Tentara memperluas serangannya ke Tulkarem pada 27 Januari, menewaskan lima orang lagi. Pada 2 Februari, serangan lain dilancarkan di kota Tammun dan kamp pengungsi Far’a di kota Tubas.

Gencatan senjata mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan perang genosida Israel, yang telah menewaskan hampir 48.200 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan membuat daerah kantong itu hancur.

Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong itu. []

Baca Juga: Hamas Tegaskan Pasukan AS Tak Boleh Masuk Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina