Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Paksa Masuk Kompleks Masjid Al-Aqsa

kurnia - Rabu, 3 Juli 2019 - 17:46 WIB

Rabu, 3 Juli 2019 - 17:46 WIB

7 Views ㅤ

Asap mengepul dari pos polisi Israel di dalam Kompleks Masjid Al-Aqsa, Selasa, 12 Maret 2019. (Foto: Ir Amim)

Al-Quds, MINA – Menteri Pertanian Israel Uri Ariel bersama sekelompok warga Yahudi fanatik memaksa masuk ke halaman Masjid Al-Aqsa di Al-Quds (Yerusalem Timur) di bawah perlindungan polisi Israel.

Dalam pernyataan tertulis dari Administrasi Lembaga Islam di Yerusalem, Ariel dan sekelompok orang Yahudi fanatik pada Rabu (3/7) pagi ini menyerbu Masjid Al-Aqsa.

Dalam pernyataan itu, Ariel dan rombongannya telah meninggalkan Masjid Al-Aqsa setelah mengelilingi halaman sekitar masjid selama beberapa waktu. Demikian Anadolu Agency melaporkan.

Pernyataan itu juga mengungkapkan bahwa selama bulan Juni kemarin sebanyak 2.857 orang Yahudi fanatik memaksa memasuki Haram-i Sharif.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Ariel salah satu menteri dari koalisi pemerintahan di Israel, sering memaksa masuk ke Masjid al-Aqsa.

Bagi umat Muslim, Al-Aqsa mewakili situs paling suci ketiga di dunia.

Sementara orang Yahudi merujuk daerah tersebut sebagai “Gunung Bait Suci,” mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Timur Tengah 1967.

Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal

Israel Secara resmi mencaplok seluruh kota pada 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota dalam langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Pada akhir 2015, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah melarang menteri dan anggota parlemen memasuki kompleks al-Aqsa dalam upaya untuk menenangkan ketegangan di Tepi Barat yang diduduki Israel, menyusul serangan yang dilakukan berulang kali oleh pemukim Yahudi di situs tersebut.

Namun pada Juni, Netanyahu mencabut larangan tersebut, yang kemudian memungkinkan anggota Knesset (parlemen Israel) untuk mengunjungi kompleks tersebut setiap tiga bulan sekali. (T/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

 

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Palestina
Palestina
Indonesia