Yerusalem, MINA – Otoritas pendudukan Israel (IOA) pada Sabtu (18/7) memaksa seorang warga Palestina dan putranya untuk merobohkan rumah mereka sendiri di Yerusalem dengan dalih pembangunan tanpa izin.
“Penghancuran itu menyebabkan perpindahan dua keluarga, termasuk istri dan anak-anak,” demikian Palestine Information Center melaporkan dikutip MINA, Ahad (19/7).
Menurut Pusat Informasi Wadi Hilweh, pemerintah kota Israel memaksa Mohamed Abu Turki dan putranya untuk merobohkan rumah mereka di distrik Jabel Mukaber, Yerusalem timur.
Laporan tersebut menjelaskan, pemilik rumah telah menerima banyak hukuman finansial sejak mereka membangun rumah mereka bertahun-tahun yang lalu dengan dalih yang tidak memiliki izin konstruksi.
Baca Juga: Satu dari Delapan Tentara Israel di Gaza Alami Gangguan Jiwa
“Kami akan mendirikan tenda di lokasi rumah saya dan kami tidak akan membiarkan pendudukan melakukan plot-plotnya dan mengusir kami dari tanah kami sendiri,” kata Abu Turki.
IOA selalu mengancam untuk membuat pemilik rumah Palestina dikenai biaya pembongkaran yang sangat tinggi dan denda jika harus melakukan pembongkaran, memaksa mereka untuk merobohkan atau memindahkan rumah mereka. (T/R12/RS2).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Tepung dan Bahan Bakar Habis, Semua Toko Roti di Gaza Tutup