Al-Quds, MINA – Otoritas Israel memaksa seorang warga Al-Quds dan putranya untuk membongkar dan menghancurkan apartemen tempat tinggal mereka, di kota Jabal Mukaber, selatan Al-Quds, dengan dalih tidak memiliki izin.
Menurut sumber lokal, Muammar Khader Jaabis dan putranya Muhammad membongkar dan menghancurkan sendiri apartemen mereka, untuk menghindari denda berat yang dikenakan oleh Zionis Israel jika pihak Israel yang membongkar tempat tinggal mereka.
Bentrokan juga pecah dengan pasukan pendudukan Zionis Israel di kota itu, demikian Palinfo, Senin (31/7).
Pasukan Israel meningkatkan penghancuran rumah warga Al-Quds, termasuk memaksa mereka untuk menghancurkan sendiri di bawah ancaman membayar denda yang besar. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk menggusur warga Al-Quds.
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Selain itu, pasukan pendudukan Zionis Israel, pada Ahad malam, menangkap seorang pemuda dari kawasan Bab al-Amoud, di Al-Quds.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa warga Al-Quds Nassim Abu Hadid, dari daerah Bab al-Amoud, ditangkap pasukan pendudukan Zionis.
Di sisi lain, sejumlah warga sipil mengalami sesak nafas, saat bentrok dengan pasukan pendudukan Zionis Israel di desa al-Mughayyir, sebelah timur Ramallah.
Aktivis Kazem al-Haj Muhammad melaporkan, pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu desa tersebut, yang menyebabkan bentrokan.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Tentara Zionis menembakkan peluru logam berlapis karet, granat kejut, dan gas air mata, yang mengakibatkan sejumlah warga mengalami sesak nafas. Demikian menurut kantor berita resmi Palestina Wafa.
Al-Haj Muhammad menambahkan, tentara Israel menutup gerbang di pintu masuk desa, mencegah masuk keluarnya, dan pasukan Israel juga menggeledah kendaraan warga Palestina. (T/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)