Yerusalem, MINA – Otoritas pendudukan Israel pada Ahad (30/7) memaksa seorang warga Palestina di Yerusalem dan putranya untuk menghancurkan sendiri apartemen tempat tinggal mereka, di kota Jabal Mukaber, selatan Yerusalem yang diduduki, dengan dalih tidak memiliki izin.
Menurut sumber media yang dikutip Alfajertv, warga Muammar Khader Jaabis dan putranya, Muhammad, terpaksa membongkar sendiri apartemen mereka, untuk menghindari denda berat yang dikenakan oleh otoritas pendudukan jika mereka yang menghancurkan rumahnya.
Israel selalu berdalih penghancuran rumah-rumah milik warga Pelestna secara bertahap itu dilakukan karena bangunan-bangunan tersebut tak memiliki izin.
Israel jarang memberikan izin bagi warga Palestina untuk dapat mendirikan bangunan di Yerusalem Timur.
Baca Juga: Sandera Israel di Gaza Jadi Target Serangan Tel Aviv
Pemerintah kota (Pemkot) Yerusalem menyebut dibandingkan populasi Yahudi, otoritas Yerusalem menerima lebih sedikit pengajuan izin mendirikan bangunan dari komunitas Palestina.
Selain itu Pemkot Yerusalem pun melihat tingginya persetujuan yang diberikan.
Bagi orang Yahudi Israel, untuk mendirikan pemukiman ilegal di Yerusalem Timur mulai dari perencanaan, pemasaran, pengembangan hingga infrastruktur didanai dan dieksekusi oleh otoritas Israel.
Namun sebaliknya, bagi warga Palestina hal itu dibebankan pada masing-masing keluarga untuk bersaing mengajukan izin yang dapat memakan waktu bertahun-tahun dan menelan biaya puluhan ribu dolar.
Baca Juga: Tentara Israel Hancurkan 25 km Jalan di Jenin
Menurut pengamat dari NGO Terrestrial Jerusalem, Daniel Seidemann sejak 1967 Pemerintah Israel telah terlibat secara langsung dalam pembangunan 55 ribu unit untuk Israel di Yerusalem Timur. Sebaliknya, kurang dari 600 unit telah dibangun untuk Palestina di Yerusalem Timur. (T/B04/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aktivis Wanita Israel Lempari Ben Gvir dengan Pasir
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur