Al Quds, 2 Dzulqaidah 1435/28 Agustus 2014 (MINA) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Rabu (27/8), Israel telah memenangkan kemenangan “militer dan politik besar” di Jalur Gaza.
Sementara ribuan warga Gaza berhamburan merayakan kemenangan dan pemenuhan tuntutan rakyat Palestina, setelah pemerintah Israel dan kelompok pejuang Palestina menyetujui gencatan senjata permanen mengakhiri pertempuran di Gaza.
“Ribuan warga Gaza turun ke jalan merayakan kemenangan mereka dengan tercapainya gencatan senjata,” Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan dari Gaza.
Berbicara pada konferensi pers, Netanyahu mengatakan bahwa Hamas Palestina “terpuruk” dengan serangan militer Israel di Jalur Gaza. “Hamas telah menderita,” katanya, Anadolu Agency melaporkan.
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam
Netanyahu mengatakan bahwa Hamas tidak memenangkan beberapa poin di Mesir, tapi hanya meminta Israel menghentikan serangannya.
Pemimpin senior Hamas, Musa Abu Marzouq mengatakan, Israel menyetujui untuk membuka penyeberangan ke Gaza guna memungkinkan aliran bantuan kemanusiaan dan bahan bangunan.
Berbicara kepada Ma’an, Abu Marzouq menambahkan tiga penyeberangan Gaza akan kembali beroperasi selain perbatasan Karem Shalom dan Erez yang sudah beroperasi.
Baca Juga: Hamas Kecam Penyerbuan Ben-Gvir ke Masjid Ibrahimi
Ditanya tentang batas zona perikanan, Musa mengatakan nelayan Gaza akan diizinkan melaut sejauh 6 mil laut dan zona itu akan diditingkatkan secara bertahap sampai 12 mil laut pada akhir 2014.
“Rekonstruksi Jalur Gaza setelah perang terbaru akan dibahas dalam konferensi di Mesir bulan depan,” ujar Abu Marzouq. Pemerintah bersatu nasional Palestina akan bertanggung jawab atas pelaksanaannya.
Gencatan senjata yang dimulai pada hari Selasa, mengakhiri 51 hari serangan Israel yang tanpa henti di Jalur Gaza, sebanyak 2.145 warga Palestina dinyatakan syahid – sebagian besar warga sipil – dan hampir 11.000 terluka.
Kesepakatan gencatan senjata menuntut dibukanya semua penyeberangan perbatasan antara Jalur Gaza dan Israel yang secara efektif akan mengakhiri blokade tujuh tahun terhadap wilayah pesisir itu.
Baca Juga: Hezbollah dan Houthi Kompak Serang Wilayah Pendudukan Israel
Kesepakatan juga menyerukan perluasan zona laut di mana nelayan Palestina diizinkan menangkap ikan sejauh enam mil di lepas pantai Gaza.
Berdasarkan perjanjian tersebut, negosiator Palestina dan Israel akan mengadakan perundingan tidak langsung satu bulan kemudian, terkait tuntutan utama Palestina lainnya, termasuk pembebasan tahanan dan pembentukan pelabuhan Gaza.
Netanyahu mengatakan bahwa terlalu dini untuk berbicara tentang gencatan senjata jangka panjang di Jalur Gaza.
“Israel juga meyakinkan dunia bahwa tujuan jangka panjang adalah perlucutan senjata di Jalur Gaza,” katanya.
Baca Juga: Banyak Tentara Israel Kena Mental Akibat Agresi Berkepanjangan di Gaza
Sementara Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya’lalon berjanji untuk memulangkan sisa tentara Hadar Goldin dan Oron Shaul yang tewas di Gaza untuk dimakamkan di Israel. (T/P001/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dipimpin Ekstremis Ben-Gvir, Ribuan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Ibrahimi