Kairo, 18 Syawwal 1435/15 Agustus 2014 (MINA) – Militer Israel telah memalsukan video rekaman dari area Bani Suef di Mesir di salah satu video resminya, dengan mengatakan video itu bagian cuplikan dari kondisi jalan-jalan di Gaza.
Militer penjajah Israel mengambil bagian dari cuplikan kondisi area Bani Suef saat sebuah televisi mengambil gambar reaksi warga Mesir terhadap serangan Israel ke Gaza, dan mengubahnya menjadi bagian video seolah diambil dari Gaza dalam siaran mengenai kelompok-kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Al-Qassam.
Video berdurasi empat menit yang asli diunggah ke saluran resmi youtube media lokal Mesir Walad El-Balad pada 14 Juli dengan judul “Kemarahan di Bani Suef selama Serangan Israel Gaza dan Harapan (warga) untuk Memecahkan Krisis,” harian Mesir Ahram melaporkan seperti yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam video tersebut, warga Mesir diwawancara mengenai respon mereka terkait serangan keji Israel ke Gaza.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sedangkan, militer Israel yang memposting video yang sama pada saluran youtube resmi mereka yang berbahasa Arab pada 10 Agustus dengan judul “Apa Yang Terjadi Di balik Bangunan di Gaza?” menyatakan bahwa faksi-faksi Palestina menyembunyikan rudal dan senjata di gedung-gedung umum seperti rumah sakit dan sekolah.
Durasi pada menit ke 2:15-2:21 dari video Israel itu adalah jalan-jalan Bani Suef yang dibuat oleh media Walad El-Balad dan kemudian diganti dengan menyatakan itu adalah jalan-jalan di Gaza.
Video yang sama juga dipublikasikan juru bicara resmi militer Israel dalam halaman facebook resmi berbahasa Arab miliknya Avichay Adraee pada 10 Agustus.
Pemalsuan lainnya
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Sebelumnya, militer penjajah zionis ‘Israel’ menghancurleburkan rumah sakit rehabilitasi Al-Wafa di Timur Kota Gaza, di wilayah Asy-Syujaiyyah.
Koran Haaretz milik ‘Israel’ melaporkan bahwa tentara penjajah menyatakan bangunan rumah sakit tersebut “digunakan Hamas sebagai pusat komando dan tempat mengirimkan roket”.
Pernyataan ini langsung dibantah oleh Direktur RS Al-Wafa, Dr. Basman Alashi. Menurut Dr. Alashi, juru bicara penjajah merilis foto sebuah gedung dengan keterangan “Rumah Sakit Al-Wafa”. Padahal, gedung di dalam foto tersebut adalah gedung Asosiasi Hak Kehidupan (Right to Life Society).(T/P03/IK)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian