Hebron, 11 Jumadil Awwal 1436/2 Maret 2015 (MINA) – Militer Israel telah memanggil lebih dari 13.000 pasukan cadangan dan mengadakan latihan mendesak di Tepi Barat dalam persiapan kemungkinan eskalasi bentrokan dengan rakyat Palestina, demikian media Israel mengatakan.
Sumber media mengatakan pelatihan mendadak yang dimulai Ahad kemarin (1/3) di dekat Hebron, untuk menguji kewaspadaan tentara cadangan dan mempersiapkan kemungkinan eskalasi bentrokan yang mungkin terjadi di Tepi Barat.
Demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA).
Latihan dilakukan dengan simulasi protes massa oleh warga Palestina, serta bentrokan antara warga Palestina dan tentara Israel. Pelatihan juga untuk melatih tentara melakukan skenario penculikan terhadap warga Palestina.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Media Israel JTA melaporkan, sekitar 3.000 tentara cadangan Israel berpartisipasi dalam pelatihan, sementara 10.000 lainnya disiagakan.
Cuplikan dari latihan difilmkan oleh televisi Israel menunjukkan tentara berada di dalam kendaraan lapis baja berlatih bagaimana menangani korban di tempat konfrontasi.
Pelatihan dilakukanbeberapa hari setelah para pejabat Palestina mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk menghapuskan kerjasama keamanan dengan pendudukan Israel, atas kebijakan otoritas pendudukan Israel menangguhkan pendapatan pajak untuk Palestina.
Mei 2014 lalu, seorang komandan senior Israel mengakui bahwa latihan di Tepi Barat yang diduduki melibatkan penyerangan tembakan yang digunakan untuk mendorong warga Palestina lokal keluar dari tanah mereka.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Kolonel Israel Einav Shalev, seorang perwira operasi di komando pusat militer Israel, mengaku menggunakan taktik selama pertemuan subkomite parlemen Israel pada April 2014. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant