Asmara, 15 Ramadhan 1437/20 Juni 2016 (MINA) – Sumber-sumber di Asmara, ibu kota Eritrea, sebuah negara di Afrika utara mengungkapkan bahwa Israel telah menyelesaikan pembangunan observatorium terbesar di cekungan Laut Merah dan di kawasan strategis Eritrea yang menghadap daerah gerbang Al-Mandab.
Dilaporkan bahwa gedung observatorium ini dibangun di atas gunung tertinggi di Eritrea atau yang dikenal dengan nama Ambasira dekat kota Senafe, hanya berjarak 135 kilometer di selatan ibukota Asmara Alortrah, di atas gunung setinggi 3000 meter di atas permukaan laut.
Dr. Usamah Al-Asyqar, salah satu pakar masalah Afrika mengatakan, keberadaan pemantau observatorium Israel ditentang kalangan Eritrea, demikian Pusat Info Palestina (PIP) melaporkan.
Al-Asyqar meyakini bahwa bangunan pemantau ini didirikan untuk memata-matai Gebrang Al-Mandab yang sangat strategis dan untuk menjamin tidak menjadi ancaman bagi kepentingan Zionis di Laut Merah, terutama pergerakan kapal-kapal dagang Israel.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Dikatakan Al-Asyqar bahwa perkembangan terbaru menunjukan, observatorium berfungsi untuk memantau pasukan koalisi Arab di Yaman melawan tentara mantan Presiden Ali Abdullah Saleh yang bersekutu dengan kelompok Houthi.
Selain itu, ia juga meyakini bahwa bangunan ini untuk memantau hubungan Iran dengan Yaman, menyusul meningkatnya ketegangan kedua belah pihak.
Pemantau ini Juga untuk memantau sejauhmana meningkatnya revolusi yang terjadi di Yaman, termasuk hubungan luar biasa Iran-Eritrea tekait kompensasi dari negara-negara Eropa ke negara tetangga Sudan. (T/P011/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)