Israel Pasang Detektor Logam dan CCTV  di Al-Aqsha

Foto: Istimewa

Jakarta, MINA – Setelah seminggu lalu otoritas pendudukan menutup dari jamaah shalat dan azan, kini mereka memasang detektor logam dan kamera pengaman (CCTV) di dalam area Masjid.

Dalihnya, hal itu dilakukan untuk mengamati gerakan pemberontakan di dalam Masjid. Keputusan tersebut dikecam para pemimpin Muslim baik di dalam dan di luar .

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, pun bereaksi terhadap aksi Israel itu. Pada momen protes massal yang dilakukan rakyat Palestina baik di Gaza dan di Tepi Barat, Abbas mengumumkan pihaknya akan  “membekukan kontak di semua tingkat” dengan Israel sampai detektor logam yang baru dipasang dikeluarkan dari semua pintu masuk Masjid al-Aqsha.

Pada demo Jumat, tiga orang Palestina dibunuh oleh tentara Israel dan lebih dari seratus lainnya terluka akibat upaya pembubaran paksa warga yang hendak memasuki masjid Al-Aqsha.  Sementara tiga pemukim ilegal Israel dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.

Warga Palestina sejak Jumat pagi melakukan ibadah bersama di jalan-jalan di depan area Masdji Al-Aqsha dengan damai.  Setelah shalat Jumat usai, mereka mulai mendekati ke arah Masjid di mana tentara Israel mulai melakukan penindasan kepada para demonstran dengan menembakkan peluru karet dan gas air mata.

Bahkan dalam sebuah video yang disebarkan warga Palestina, terlihat seorang demonstran tengah melakukan shalat dan ditendang oleh tentara Israel di Yerusalem Timur (Al-Quds).

Protes kemarin dianggap sebagai demonstrasi terbesar warga Palestina, menyusul seluruh warga baik yang tinggal di Gaza, Tepi Barat dan green line (perbatasan pendudukan) turun menyuarakan aksi yang sama dalam persatuan.

Israel kembali melakukan pelanggaran hukum internasional setelah sebelumnya Badan untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO) milik PBB memutuskan Masjid Al-Aqsha sebagai situs suci sekaligus tempat ibadah umat Islam.  Keputusan ini tidak diterima oleh Israel.(T/RE1/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.