ISRAEL PECAT PRAJURIT ATAS PENEMBAKAN PEMUDA PALESTINA

bbcTepi Barat, 30 Rajab 1435/29 Mei 2014 (MINA) – memecat seorang prajurit akibat penembakan yang menewaskan dua remaja pada 15 Mei lalu di Tepi Barat yang diduduki. Namun, pihak militer Israel tidak menyebutkan nama prajurit itu.

Insiden ini menimbulkan kecaman setelah kelompok  Hak Asasi Manusia merilis rekaman video yang menunjukkan pemuda tidak melakukan aksi protes kepada tentara, namun mereka ditembak hingga tewas. Media Palestina Alray melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pembunuhan terjadi sebagai bentuk protes ketika Palestina memperingati Hari Nakba 1948 yaitu peristiwa penyiksaan dan pembunuhan ratusan ribu warga Palestina oleh Israel.

Muhammad Abu Thahr dan Nadim Nuwara, mereka ditembak di bagian jantung. Petugas rumah sakit Palestina mengatakan mereka berusia sekitar 16 dan 17 tahun.

Israel telah memberhentikan seorang tentara dari unit komunikasi dan segera menyita senjata setelah insiden  tersebut.

Tentara itu diduga menembakkan senjatanya tanpa perintah komandan. Tidak ada bukti jelas terkait kematian tersebut.

Juru bicara militer Israel menolak berkomentar atas laporan yang mengatakan insiden itu masih dalam penyelidikan oleh polisi militer. Laporan media mengatakan, pengadilan militer telah mengumumkan  penyelidikan lebih lanjut atas insiden ini.

Pihak militer mengatakan pada 20 Mei, bahwa awal penyelidikan menunjukkan aparat keamanan Israel menembakkan peluru karet bukan peluru tajam.

Pemerintah Palestina menyebut Israel pembunuh berdarah dingin dan melakukan kejahatan terhadap anak-anak.

Lima hari setelah penembakan, Pertahanan Anak-anak Internasional (DCI) memposting video berdurasi dua menit di YouTube, yang telah diedit dari cuplikan enam jam pengawasan dari kamera CCTV milik Palestina.

Video menunjukkan, tentara melakukan pembunuhan tanpa ada aksi balasan dari itu. (T/Fauziah)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0