Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Penjarakan Pencari Suaka yang Menolak Deportasi

Syauqi S - Kamis, 22 Februari 2018 - 01:22 WIB

Kamis, 22 Februari 2018 - 01:22 WIB

79 Views ㅤ

File

File

Tel Aviv, MINA – Tujuh pencari suaka Eritrea telah dipindahkan ke sebuah penjara Israel tanpa batas waktu, setelah menolak untuk dideportasi ke Rwanda, kelompok hak asasi manusia Israel melaporkan seperti dilansir Al Jazeera.

Para pencari suaka itu adalah yang pertama yang dijebloskan ke tahanan yang tidak terbatas sejak pemerintah Israel mengumumkan akan memaksa puluhan ribu migran Afrika memilih, antara deportasi ke negara ketiga atau penahanan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.

“Ini adalah langkah pertama dalam operasi deportasi yang secara global belum pernah terjadi sebelumnya, sebuah langkah yang tercemar rasisme dan mengabaikan sama sekali kehidupan dan martabat pencari suaka,” ujar Hotline for Refugees and Migrants dan ASSAF, dua kelompok pembela hak pengungsi yang berbasis di Tel Aviv, Israel, dalam sebuah pernyataan, Rabu (21/2).

Dua dari tujuh pencari suaka yang ditahan di Penjara Saharonim di selatan Israel pada Selasa adalah korban penyiksaan, kata organisasi tersebut.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Sementara itu, ratusan pencari suaka memulai mogok makan Selasa (20/2) malam di pusat penahanan Holot untuk memprotes pemenjaraan tujuh warga Eritrea tersebut, media Israel melaporkan.

Ada sekitar 27.000 warga Eritrea dan 7.700 pencari suaka asal Sudan di Israel, kata badan pengungsi PBB (UNHCR).

Pada November tahun lalu, pemerintah Israel mengumumkan rencana untuk mendeportasi pencari suaka yang tersisa, tanpa persetujuan mereka.

Israel telah mengeluarkan pemberitahuan deportasi untuk sekitar 600 orang sampai saat ini, kata UNHCR. (T/R11)

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Miraj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Palestina
Internasional
Internasional
Indonesia
Palestina
Kolom
Indonesia