Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Penjarakan Wanita 19 Tahun Karena Tolak Ikut Wajib Militer

Nidiya Fitriyah - Sabtu, 12 Agustus 2017 - 15:28 WIB

Sabtu, 12 Agustus 2017 - 15:28 WIB

167 Views ㅤ

Photo: Telegraph

(Foto: Telegraph)

Haifa, MINA – Seorang wanita berusia 19 tahun telah dipenjara  Israel karena menolak untuk mengikuti wajib militer di Pasukan Pertahanan Israel.

Noa Gur Golan saat ini ditahan disebuah penjara militer dekat Haifa. Ia telah ditahan lebih dari 30 hari, demikian Telegraph melaporkan, yang dikutip MINA, Sabtu (12/8).

Dia ditahan disebuah ruangan bersama sembilan wanita lainnya dan hanya diizinkan bertemu dengan orang tuanya setiap dua pekan sekali.

Israel mengharapkan semua orang Yahudi, Druze dan Circassian Israel yang berusia di atas 18 tahun untuk mengikuti wajib militer, perempuan selama dua tahun dan laki-laki diwajibkan selama dua tahun delapan bulan.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Golan berusaha menghindai wajib militer karena dia menjadi seorang pasifis (kelompok anti kekerasan), namun permohonannya sejauh ini telah ditolak. Golan telah mengajukan permohonannya melalui surat terbuka yang dia tulis.

Setelah mengalami perang Gaza 2014, matanya terbuka bahwa suasana dan anak-anak yang tumbuh di negaranya itu penuh dengan kebencian dan ketakutan. Mereka tumbuh dalam kenyataan di mana kekerasan adalah sebuah norma.

Pandangannya juga mulai berubah saat ia menghabiskan dua tahun di perguruan tinggi United World College of the Adriatic, tempat di mana dia dan seorang gadis Palestina dari Hebron mendapat beasiswa.

“Dengan pemikiran ini, saya menyadari bahwa saya tidak akan ikut ikut andil dalam penindasan bangsa lain,” tulisnya.(T/R04/R01)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda