Tel Aviv, 23 Dzulqa’dah 1435/18 september 2014 (MINA) – Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Pasukan anti teror Israel melarang warganya untuk bepergian ke berbagai tempat, menyusul maraknya aksi anti Israel belakangan ini.
Tempat-tempat yang dilarang tersebut termasuk Sinai, selatan Thailand, wilayah Kashmir yang disengketakan antara India dan Pakistan dan pulau-pulau Mindanao di Filipina selama libur Yahudi pekan depan karena dianggap menimbulkan ancaman serius bagi Israel.
Menurut laporan Egypt Independent News dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) pada Kamis (18/9), mereka menyarankan orang-orang Israel yang sudah berada di tempat-tempat terlarang tersebut untuk segera meninggalkannya.
Surat kabar Maariv mengatakan, Anti teror Israel juga memperingatkan warga Israel untuk tidak pergi ke Turki kecuali benar-benar suatu keperluan mendesak dan menyerukan untuk berhati-hati selama perjalanan mereka di Eropa untuk mengantisipasi apa yang ditargetkan oleh organisasi teroris, seperti dengan peristiwa pemboman Museum Yahudi di Brussels.
Baca Juga: Hamas: Palestina Harus Bersatu untuk Pertahankan Tepi Barat
Jihad secara global untuk melawan Israel telah meningkat menyusul perang terbaru Israel di Gaza.
Peringatan Detasemen Khusus Anti Teror Israel menyebut kepulauan Sinai sebagai kawasan potensial terhadap serangan-serangan teroris. Untuk itu, warga Israel dilarang melakukan wisata ke kawasan tersebut. Dan warga Israel yang berada di sana harus segera meninggalkan kawasan rawan tersebut.
Detasemen Khusus Anti Teror Israel menegaskan dalam kondisi siaga dalam menghadapi segala kemungkinan serangan jihad internasional di benua Afrika. Terkhusus peningkatan serangan mujahidin Al-Qaeda di Nigeria, Maroko, dan negara lainnya. (T/P005/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Lepas Delapan Sandera, 110 Tahanan Palestina Bebas dari Penjara Israel