Al-Quds, MINA – Pemerintah Israel di Al-Quds menyerahkan surat keputusan kepada warga Sheikh Jarrah, Fatima Salem, untuk menghancurkan rumahnya sendiri yang terancam akan digusur dengan dalih membangun tanpa izin dari Israel.
Kantor Berita Safa dikutip MINA, warga Palestina Ibrahim Salem menuturkan, bahwa pegawai pemerintah kota pendudukan Israel, didampingi oleh polisi Israel, datang ke rumah tersebut dan menyerahkan keputusan untuk menghancurkan kamar ibunya Fatima Salem.
Israel memberinya waktu selama 21 hari untuk menghancurkan rumahnya sendiri, jika tidak, pembongkaran akan dilakukan tentara Israel dengan dikenakan denda, Luas bangunan yang diperintahkan untuk dibongkar adalah 15 meter persegi.
Ibrahim mengungkapkan, keluarganya tidak akan melaksanakan keputusan penggusuran kamar tersebut, dan tidak mempermasalahkan keputusan pengosongan rumah atau penggusuran kamar tersebut.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
“Kami akan tetap teguh di rumah dan tanah kami, terlepas dari semua tekanan dan ancaman dari Israel,” imbuhnya.
Sedianya sidang dijadwalkan diadakan pada sembilan bulan ini terkait dengan masalah penggusuran Fatima Salem dari rumahnya di kampung Sheikh Jarrah di Al-Quds, namun kemudian ditunda.
Ibrahim menyatakan, bahwa keputusan untuk menghancurkan kamar tersebut terjadi dalam konteks serangan yang dilancarkan Israel dan pemukim pendatang Zionis terhadap keluarga tersebut, dengan tujuan untuk mengevakuasinya dari rumahnya di kampung tersebut.
Dia menyatakan, keluarganya setiap hari mengalami provokasi dan serangan dari para pemukim pendatang Israel, terutama pemukim pendatang Zionis dari permukiman Yahudi “Tal“, yang merebut sebuah rumah dikampung tersebut, dengan cara melempar batu, menghancurkan mobil, melontarkan kata-kata rasis, dan mengancam akan merebut rumahnya.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Ibrahim menyebutkan, bahwa ibunya lahir dirumah itu pada 1948, dirumah itu ia tinggal dibersama ayahnya, menikah dan memiliki delapan putra dan putri di dan sekarang memiliki 28 cucu. (T/R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat