Israel Perkirakan Ramadhan, Perlawanan Akan Sangat Meledak

Nur Hadis - Senin, 6 Maret 2023 - 21:57 WIB

Senin, 6 Maret 2023 - 21:57 WIB

4 Views

Al-Quds, MINA – Polisi pendudukan memperkirakan bulan Ramadhan akan sangat eksplosif, terutama bertepatan dengan niat para tahanan Palestina untuk mengumumkan serangan komprehensif.

Dikutip dari Shehab, Senin, (6/3) pejabat senior di polisi pendudukan Israel mengeluhkan, mereka tidak memiliki kekuatan untuk menahan eskalasi baru di Yerusalem yang diduduki apalagi ditambah peristiwa demonstrasi yang sedang berlangsung, termasuk demo terhadap amandemen yudisial.

Keluhan ini muncul setelah sesi diskusi penilaian keamanan yang dilakukan oleh Menteri Keamanan Nasional fasis, Itamar Ben Gvir, tentang persiapan menghadapi bulan Ramadhan oleh polisi pendudukan dan layanan “Shin Bet” Israel.

Dia mengharapkan sumber di polisi pendudukan untuk meminta bala bantuan dari tentara.

Perdebatan pada diskusi tersebut memicu kontroversi karena diadakan di ruang pertemuan partai “Jewish Power” yang dipimpin oleh Ben Gvir, di dalam markas “Knesset”, sebelum dipindahkan ke tempat lain setelah ada yang mengambil fotonya.

Dalam diskusi tersebut, bocoran rekaman suara Ben Gvir tentang keputusan penutupan Masjid Al-Aqsha di depan serbuan pemukim dalam sepuluh hari terakhir Ramadhan. Ben Gvir menganggapnya sebagai langkah gila, dan menyerah pada ‘terorisme’.

Seorang pejabat polisi pendudukan mengatakan bahwa keputusan akhir akan berada di tangan pemerintah, menurut penilaian keamanan situasi. Polisi pendudukan meminta pengerahan ribuan anggotanya di Yerusalem, untuk mengantisipasi setiap eskalasi selama bulan Ramadhan.

Seorang perwira senior berkata,”Bulan Ramadhan akan menjadi tantangan besar, terutama karena Ramadhan datang bersamaan dengan protes di internal pendudukan yang terus berlanjut, selain mempersiapkan setiap kegiatan operasional untuk setiap skenario yang mungkin terjadi di bulan Ramadhan.” (T/B03/P1)