Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL PERLUAS PEMUKIMAN DI BETHLEHEM

Admin - Rabu, 21 Agustus 2013 - 13:27 WIB

Rabu, 21 Agustus 2013 - 13:27 WIB

405 Views ㅤ

Tepi Barat, 14 Syawal 1434/21 Agustus 2013 (MINA) – Israel bongkar rumah di Bethlehem timur, Tepi Barat selatan untuk perluasan pemukiman illegal.

Penduduk setempat mengatakan bahwa setidaknya lima rumah baru dibongkar di pemukiman Noqedim dekat Herodium timur dari Bethlehem pada Senin (19/8).  Menurut laporan Ma’an News Agency yang di pantau Mi’raj News Agency (MINA).

Noqedim adalah rumah dari sayap kanan mantan menteri luar negeri Israel Avigdor Liberman, pemimpin sayap Yesrael.

Saksi mencatat konstruksi di Bethlehem daerah pemukiman, yang telah berlangsung selama bertahun-tahun dan meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan

Sebelumnya, seorang pejabat senior Palestina meminta Israel menarik keputusan untuk membangun hampir 1.200 unit pemukiman di Tepi Barat dan Al-Quds Timur.

Seorang pejabat Palestina berpangkat tinggi -tidak ingin disebutkan namanya- mengatakan bahwa rencana tersebut akan menggagalkan perundingan damai antara Otoritas Palestina dengan Israel.

“Jika ini adalah cara Israel untuk berusaha berdamai, maka tidak ada kebutuhan untuk berunding dan Netanyahu bisa berdamai dengan (Menteri Perdagangan dan Ekonomi Naftali) Bennett,” kata pejabat itu

Menteri Perumahan Israel Uri Ariel mengatakan, Sabtu (10/8), Israel telah memberikan persetujuan akhir pembangunan 1187 unit pemukiman di Al-Quds dan Tepi Barat.

Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza

Persetujuan oleh Menteri Perumahan Israel datang pada saat putaran baru disebut dengan perundingan damai antara Israel dan Otoritas Palestina yang akan dilanjutkan di Al-Quds pada Rabu. (T/P013/R2).

 

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel

Rekomendasi untuk Anda