Gaza, 8 Shafar 1436/30 Desember 2014 (MINA) – Pasukan pendudukan Israel (IOF) kembali melancarkan serangan ke Jalur Gaza dan menjelajahi serta merusak saluran irigasi Palestina.
Sebuah buldozer militer Israel yang ditempatkan di dekat perbatasan juga merusak beberapa lahan pertanian dan saluran irigasi Palestina di Rafah bagian selatan Gaza kota, sebagaimana The Palestinian Information Center (PIC) melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Drone Israel juga terlihat terbang rendah saat terjadi serangan tersebut. Serangan pada Senin itu adalah pelanggaran Israel yang lain atas gencatan senjata di Kairo yang ditandatangani pada 26 Agustus lalu setelah tujuh pekan serangan militer Israel di Jalur Gaza yang diblokade.
Sebelumnya, pada Ahad malam, militer Israel melancarkan serangan ke kota Rafah, Gaza selatan dan mengerahkan beberapa unit buldozer.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Hak Asasi Manusia dan Pembangunan yang berbasis di Roma telah mendokumentasikan total 162 pelanggaran Israel terhadap gencatan senjata, yang ditandatangani empat bulan lalu, antara 26 Agustus dan 26 Desember 2014.
Federasi Internasional itu mendeteksi adanya 108 pelanggaran gencatan senjata yang ditengahi Kairo terhadap nelayan Palestina.
Tercatat 11 nelayan mengalami luka pada 53 insiden penembakan tentara Israel, 31 nelayan ditangkap sementara sekitar 16 perahu nelayan dihancurkan.
Federasi tersebut juga melaporkan 29 insiden penembakan terhadap petani Palestina dan perusakan tanah yang dibudidayakan terutama utara dari Jalur Gaza.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Federasi Internasional menyerukan pendudukan Israel menghentikan serangan dan mematuhi ketentuan putusan gencatan senjata serta membuka blokade penyeberangan perbatasan untuk kelancaran akses Palestina dari dan ke Gaza.
Lebih lanjut lembaga itu mendesak pendudukan Israel untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan dan bahan bangunan ke Jalur. (T/P011/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian