Yerusalem, 13 Shafar 1438/3 November 2016 (MINA) – Israel tengah mempersiapkan pembangunan ribuan unit rumah di pemukiman setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden Amerika Seikat yang baru.
Radio Israel melaporkan, ketua panitia pembangunan di kota Israel, Yerusalem, Meir Turgeman mengumumkan persetujuan pembangunan ribuan unit rumah pemukiman setelah dihentikan selama tiga tahun karena tekanan dari masyarakat internasional termasuk dari Pemerintahan Obama di AS.
Setidaknya 3.000 unit rumah akan dibangun di pemukiman Gilo, 2.600 di pemukiman Givat Hamatos dan 1.500 di Ramat Shioma. Demikian diberitakan PNN dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Pengumuman Israel datang setelah pengumuman yang dibuat oleh orang-orang dekat dengan presiden terpilih Amerika Serikat Presiden Donald Trump yang mengatakan “Presiden baru tidak melihat pembangunan permukiman Israel di wilayah Palestina sebagai hambatan bagi usaha mencapai perdamaian.”
Baca Juga: Puluhan Pemukim Yahudi Serbu Masjid Al-Aqsa
Namun demikian pernyataan-pernyataan ini, belum dikonfirmasi oleh presiden terpilih atau rekan-rekan Israel-nya dalam pemerintah Israel yang sudah lama mengumumkan niat untuk terus membangun premukiman baru di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki. (T/P004/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Kembali Serang Sekolah di Gaza, 7 Orang Syahid