Tel Aviv, MINA – Surat kabar Ibrani melaporkan bahwa tentara pendudukan sedang mempersiapkan serangan darat terhadap Lebanon. Yediot Ahronot menyebut pasukan pendudukan itu melakukan serangan intensif di semua lini, termasuk di utara dengan Libanon dan di Tepi Barat.
Surat kabar itu dalam laporannya bahwa masalah sulit yang dihadapi tentara selama serangan darat ke Lebanon adalah kebutuhannya untuk memaksimalkan tentara, termasuk elemen-elemen cadangan.
“Isu yang sedang hangat adalah kebutuhan yang semakin besar untuk mengupayakan pengembalian penduduk pemukiman di sepanjang perbatasan dengan Lebanon ke rumah-rumah mereka, dengan jaminan bahwa mereka akan merasa aman dan tenteram,” kata surat kabar itu.
Sementara itu, Amerika secara diam-diam bernegosiasi dengan para pejabat Lebanon dengan tujuan untuk mencapai penyelesaian bahkan sebelum situasi di Gaza stabil.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Menurut para pejabat (Amerika) ini, peluang untuk mencapai penyelesaian seperti itu, bahkan jika ada gencatan senjata di Gaza, sangat kecil,” katanya.
Hizbullah belum siap untuk menarik pasukan dan rudalnya jauh dari perbatasan, dan masih memiliki kemampuan untuk menembakkan roket ke Israel.
Yediot Ahronot mencatat bahwa Tel Aviv mungkin membutuhkan peran AS untuk membantu mereka, baik dalam mencapai penyelesaian melalui negosiasi diplomatik, atau ketika mereka memutuskan untuk masuk ke dalam kampanye melawan Lebanon, di mana pada akhirnya kembalinya para penghuni pemukiman ke rumah-rumah mereka.
Sejak 8 Oktober tahun lalu, Lebanon Selatan telah terlibat baku tembak hampir setiap hari. Hezbullah Lebanon bekerja sama dengan Brigade Qassam-Lebanon, sayap militer Hamas, Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, dan Pasukan Shubuh, dan sayap militer Kelompok Islam di Lebanon (Ikhwanul Muslimin) untuk melawan tentara penjajah Israel. []
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)