Tel Aviv, mina – Kepala Staf Angkatan Darat Israel Jenderal Herzi Halevi memindahkan divisi tentara terbesar dari Jalur Gaza ke perbatasan dengan Lebanon, tempat tentara Israel dan Hizbullah saling baku tembak setiap hari akhir-akhir ini, media Israel melaporkan hari Ahad (11/2).
Radio Angkatan Darat Israel mengungkapkan, dalam diskusi baru-baru ini di Staf Umum, komandan Komando Selatan, Mayjen Yaron Finkelman, menyerukan Divisi ke-36, divisi reguler terbesar angkatan darat, tetap berada di Jalur Gaza tengah untuk meningkatkan tekanan militer pada gerakan Hamas. Anadolu Agency melaporkan.
Namun, Kepala Divisi Operasi, Mayjen Oded Basyuk, mengusulkan pemindahan divisi tersebut dari Gaza ke arah utara untuk menggantikan pasukan cadangan, menurut radio tersebut.
Laporan itu menambahkan, Kepala Staf akhirnya memutuskan untuk menarik Divisi 36 dari Gaza dan memindahkannya ke perbatasan Lebanon. Tidak ada informasi tersedia mengenai waktu pemindahan divisi tersebut.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Tentara Israel telah menarik Brigade Cadangan ke-4 dan ke-55 dari Gaza, Batalyon Teknik Tempur ke-7107, dan Batalyon ke-13 Brigade Golani sejak akhir Desember.
Sejak 8 Oktober tahun lalu, di perbatasan Israel-Lebanon telah terjsdi ketegangan dan baku tembak sporadis antara tentara Israel di satu sisi dan faksi Hizbullah dan Palestina di sisi lain. Hal ini mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka di kedua belah pihak serta warga sipil Lebanon. (T/R7/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza