Tel Aviv, 17 Jumadil Awwal 1436/8 March 2015 (MINA) – Lebih dari 30 warga Palestina, sebagian besar perempuan, terluka saat tentara Israel membubarkan paksa aksi damai memperingati Hari Perempuan Internasional di pos pemeriksaan Qalandiya antara Al-Quds dan Ramallah.
Tentara Israel menembakkan tabung gas air mata, granat setrum, peluru karet berlapis, dan semprotan merica terhadap ratusan perempuan dalam rangka mencegah mereka mencapai pos pemeriksaan.
Empat belas dari 30 yang terluka dievakuasi ke rumah sakit terdekat, media Palestina Maan News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Pawai dimulai dari kamp pengungsian Qalandiya dan berbaris menuju pos pemeriksaan terdekat. Saksi mata mengatakan, lebih dari 1.000 perempuan bergabung dalam reli bersama dengan para pemimpin politik Palestina.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Ketika pawai damai mendekati pos pemeriksaan, tentara Israel membarikade diri di belakang tameng baja dan menyerang peserta perempuan di wajah dengan semprotan merica ketika mereka mendekati pos.
Hari Perempuan Internasional dirayakan pada 8 Maret setiap tahunnya. Ini adalah sebuah hari besar yang dirayakan di seluruh dunia untuk memperingati keberhasilan kaum perempuan di bidang ekonomi, politik dan sosial.
Dalam pawai hari Jum’at itu, para aktivis menolak mundur dari pos, sehingga tentara Israel menghujani mereka dengan gas air mata dan granat kejut, memaksa mereka untuk pindah.
Anggota parlemen Palestina yang mewakili Front Populer kiri untuk Pembebasan Palestina Khalida Jarrar mengatakan, pawai tersebut merupakan pesan perempuan Palestina yang menegaskan mereka akan terus berjuang melawan pendudukan Israel sampai Palestina mencapai kebebasan dan kemerdekaan.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
“Wanita Palestina selalu menjadi komponen utama dari perjuangan melawan pendudukan Israel dan tidak akan menyerah dari tugas nasional ini,” tambahnya.(T/R04/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza