Gaza, MINA – Israel memutuskan pasokan listrik, bahan bakar dan barang ke Gaza di tengah pertempuran pasukan perlawanan Palestina menghadapi Zionis.
Instruksi itu dikeluarkan pemerintah Israel untuk perusahaan listrik milik negaranya. Pemerintah meminta perusahaan untuk menyetop pasokan listrik ke Jalur Gaza.
“Saya telah menandatangani perintah yang menginstruksikan Perusahaan Listrik Israel untuk menghentikan pasokan listrik ke Gaza,” ujar Menteri Energi Israel Katz, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Al Arabiya.
Seperti dikutip dari live update Al Jazeera, langkah-langkah itu dilakukan untuk melemahkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, menurut sebuah pernyataan.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Pertempuran antara pejuang Palestina dengan militer Israel berlangsung sejak Sabtu (7/10) hingga kini.
Kantor berita Wafa melaporkan, jumlah korban meninggal akibat serangan militer Israel di Jalur Gaza bertambah menjadi 313 orang dan 1.990 mengalami luka-luka.
Pesawat-pesawat tempur Israel juga menargetkan perumahan penduduk dan fasilitas umum, seperti rumah sakit sehingga menyebabkan banyak jatuh korban warga sipil.
Sementara para pasukan perlawanan Palestina masih berjuang di garis depan menghadapi tentara pendudukan Israel.
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Pejabat Israel menyebut korban tewas akibat serangan mendadak Hamas di wilayahnya menjadi 300 orang dan sejumlah tentara Israel ditawan. (T/RE1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam