Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ISRAEL RATAKAN TANAH PERTANIAN MILIK PETANI PALESTINA DI NABLUS

kurnia - Kamis, 17 September 2015 - 03:28 WIB

Kamis, 17 September 2015 - 03:28 WIB

539 Views ㅤ

Pemukiman-ilegal-Israel-di-tanah-Palestina-Muslim-Village.jpg">Pemukiman-ilegal-Israel-di-tanah-Palestina-Muslim-Village-300x187.jpg" alt="Pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina Muslim Village" width="300" height="187" />Nablus, 3 Dzulhijjah 1436/17 September 2015 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel membuldoser lahan pertanian milik petani Palestina di dekat Kota Nablus, utara Tepi Barat, membuka akses jalan yang menghubungkan permukiman ilegal atau pos-pos Yahudi di Tepi Barat.

Koordinator Komite Populer Melawan Tembok dan Permukiman Ilegal di Desa Qaryout, selatan Nablus, Bashar Qaryouti, mengatakan, buldoser Israel telah meratakan sebagian besar di daerah barat Qaryout dekat Nablus untuk membangun sebuah jalan menghubungkan permukiman ‘Eli’ dengan permukiman dan pos-pos ilegal Yahudi lainnya sebagai bagian dari rencana bertujuan menyita lebih besar lahan Palestina di Qaryout dan desa sekitarnya.

Qaryouti menegaskan, pemukim Yahudi meratakan tanah dan menumbangkan pohon zaitun di area menjadi pembuka jalan baru untuk melayani permukiman ilegal Yahudi, demikian Middle East Monitor (MEMO) melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Rencana Israel terbaru itu akan menyebabkan pencaplokan ilegal lebih lanjut dari daerah milik warga Palestina, dan menghancurkan jalan selatan desa.

Baca Juga: Keluarga Sandera Tolak Pejabat Israel Hadiri Pemakaman

Dia menambahkan, pasukan Israel di permukiman ilegal ‘Shiloh’, berbatasan dengan desa tersebut, akan memantau pergerakan warga Palestina di daerah itu untuk mencegah petani bercocok tanam di tanah di dekat permukiman. (T/P002/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Hamas: Israel Langgar Gencatan Senjata dengan Menunda Pertukaran Tahanan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Asia
Palestina
Timur Tengah
Palestina