Gaza, MINA – Surat kabar Israel Haaretz melaporkan, otoritas penjajah Israel merekrut pencari suaka dari Afrika sebagai tentara bayaran untuk operasi militernya dalam perang genosida di Jalur Gaza, dengan imbalan status penduduk tetap.
Surat kabar tersebut mengutip pernyataan pejabat keamanan Israel yang mengatakan tentara penjajah Israel menawarkan “insentif status penduduk tetap kepada pencari suaka yang setuju untuk berpartisipasi dalam operasi militer yang terkadang mengancam jiwa di Gaza,” demikian dikutip dari Palestininan Information Center, Ahad (15/9).
Pejabat militer Israel, yang berbicara tidak resmi kepada surat kabar tersebut, mengatakan proyek ini berjalan secara terorganisasi, di bawah bimbingan penasihat hukum tentara, tetapi tanpa mempertimbangkan aspek etika perekrutan pencari suaka.
Sejauh ini, tidak ada satu pun pencari suaka yang berpartisipasi dalam perang tersebut, yang telah diberikan status hukum, menurut surat kabar tersebut.
Baca Juga: 108 Jurnalis Palestina Ditahan Sejak 7 Oktober
Saat ini ada sekitar 30.000 pencari suaka Afrika yang tinggal di Israel, kebanyakan dari mereka adalah kaum muda, dan sekitar 3.500 warga Sudan menikmati status sementara yang diberikan oleh otoritas kehakiman, sambil menunggu keputusan atas permohonan tempat tinggal mereka. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Satu Tentara Israel Tewas Akibat Terluka Di Pertempuran di Gaza