Tel-Aviv, MINA – Pemerintah Zionis Israel melalui Menteri Dalam Negeri Israel, Ayelet Shaked mengajukan rencana pembangunan 10 ribu perumahan bagi pemukim Yahudi di daerah Negev dan Jaleel.
Media Israel, Hayom, melaporkan, Dewan Perencanaan dan Konstruksi Regional dijadwalkan mengadakan pertemuan untuk membahas rencana tersebut pada pekan depan.
Shaked mengajukan rencana untuk menambah 10.000 rumah bagi pemukim Yahudi itu bertujuan untuk meningkatkan jumlah pemukim di kedua kota tersebut menjadi sebesar 50 persen.
Sementara itu, Menteri-Menteri Luar Negeri Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol mendesak Israel menghentikan pembangunan permukiman ilegal di Yerusalem Timur.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pada awal tahun 2022, otoritas Israel menyetujui rencana pembangunan sekitar 3.500 rumah di Yerusalem Timur yang diduduki.
Negara-negara Eropa itu mengatakan ratusan bangunan baru akan menjadi hambatan tambahan untuk mencapai rencana perdamaian solusi dua negara, yang mengacu pada upaya internasional untuk menciptakan negara bagi rakyat Palestina. (R/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant