Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Rencanakan Tindakan Kekang Pengaruh Erdogan di Yerusalem

Rudi Hendrik - Senin, 9 Juli 2018 - 03:31 WIB

Senin, 9 Juli 2018 - 03:31 WIB

3 Views

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kuat mendukung Palestina. (Suplied)

Yerusalem, MINA – Israel ingin memperketat pembatasan agen bantuan internasional Turki di Yerusalem dan wilayah Palestina lainnya, dalam upaya nyata untuk melawan pengaruh Presiden Recep Tayyip Erdogan di kota suci itu.

Menurut surat kabar berbahasa Ibrani Hadashot, Dewan Keamanan Nasional Israel sedang menyusun langkah-langkah terhadap Badan Koordinasi dan Kerja Sama Turki (TIKA), yang beroperasi di Yerusalem Timur (Al-Quds), Tepi Barat, dan Jalur Gaza, demikian The New Arab melaporkan.

Laporan itu menjelaskan bahwa para pejabat intelijen Israel meyakini bahwa TIKA memiliki hubungan dengan Hamas, di Jalur Gaza, termasuk menjadi tuan rumah para anggotanya di kantor mereka serta mengirim uang dan informasi kelompok.

Karenanya, Israel berusaha memberlakukan pembatasan ketat pada TIKA yang didukung oleh upaya Erdogan baru-baru ini untuk menggembleng dukungan Muslim dunia kepada Palestina melawan pendudukan dan penganiayaan Israel.

Baca Juga: Dua Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza, Salah Satunya dari Komunitas Druze

Sumber kecemasan lain bagi Israel adalah organisasi Turki itu dilaporkan membeli properti di Yerusalem Timur melalui badan amal pemerintah.

Kemajuan Turki dalam mendukung Yerusalem Timur telah mengejutkan kekuatan Islam lainnya, yaitu Arab Saudi, yang khawatir Erdogan mungkin dapat mengklaim dirinya sebagai penjaga situs suci Al-Quds setelah Turki memiliki pengaruh yang cukup.

Erdogan secara terbuka memarahi Arab Saudi karena kegagalannya melindungi Yerusalem, dan juga memperingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan kegagalan Arab Saudi melindungi kota suci Makkah. (T/RI-1/P1)

 

Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan ke Beirut Beberapa Jam Sebelum Gencatan Senjata

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda