Manamah, MINA – Israel secara resmi membuka kedutaan besarnya di Bahrain pada hari Senin (4/9), tiga tahun setelah kedua belah pihak menormalisasi hubungan.
Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen menghadiri upacara resmi pembukaan misi diplomatik itu yang juga dihadiri delegasi pengusaha dan pejabat pemerintah. Al-Arabiya melaporkan.
“Menteri Luar Negeri Bahrain dan saya sepakat bahwa kita harus bekerja sama untuk meningkatkan jumlah penerbangan langsung, pariwisata, volume perdagangan, dan investasi,” kata Cohen dalam upacara tersebut.
Menlu Bahrain Abdullatif Al Zayani mengatakan peresmian kedutaan tersebut “menandakan komitmen bersama kami terhadap keamanan dan kemakmuran bagi seluruh masyarakat di wilayah kami”.
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel
Kesepakatan normalisasi antara Bahrain dan Israel merupakan bagian dari serangkaian perjanjian yang dikenal dengan Abraham Accords, yang juga ditandatangani dengan Uni Emirat Arab, Maroko, dan Sudan.
Pembukaan kedutaan besar Israel di Bahrain terjadi ketika Amerika Serikat menekan sekutu tradisionalnya, Riyadh, untuk menandatangani perjanjian serupa untuk Arab Saudi.
Riyadh sejauh ini menolak tekanan AS dan mengaitkan langkah tersebut harus bersmaan dengan pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari solusi dua negara terhadap konflik Israel-Palestina, serta tuntutan lainnya. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron akan Umumkan Perdana Menteri Baru Hari Ini