Tel Aviv, 27 Sya’ban 1434/6 Juli 2013 (MINA) – Media Israel melaporkan bahwa anggota parlemen Israel Knesset dari Partai Likud, Tzachi Hanegbi mengatakan pada hari Jumat (5/7) bahwa kudeta militer yang dilakukan militer Mesir terhadap Mursi adalah kabar baik bagi Israel.
Hanegbi mengatakan bahwa Israel ingin bertetangga dengan Mesir yang lebih stabil dan jauh dari sentimen Islam, lapor Middleeastmonitor, sepeti diberitakan MINA (Mi’raj News Agency).
Israel selama ini terus mengkritik demokrasi Mesir di bawah kepemimpinan Ikhwanul Muslimin.
Beberapa pengamat Israel memang telah mencatat bahwa pemerintah Israel telah berupaya untuk melemahkan pemerintahan Mesir di bawah Presiden Mursi, melalui berbagai cara termasuk media. Walaupun sebenarnya Mursi terpilih secara demokratis oleh rakyat Mesir sendiri.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Sementara itu, mantan Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, Mayor Jenderal Giora Eiland, mengatakan bahwa peristiwa di Mesir dan Suriah pertanda baik bagi Israel.
Eiland mengatakan bahwa jika sebuah rezim baru nanti terbentuk di Suriah, maka dapat dikendalikan dan ini menjadi tanda baik bagi Israel.
“Adapun Mesir, memang sejak tahun lalu Israel takut aturan Ikhwanul Muslimin dan khawatir dukungannya terhadap Gerakan Perlawanan Islam. Tetapi aturan itu kini telah berakhir, jadi tidak perlu takut lagi” katanya,
Ia menambahkan, jika rezim demokratis sekuler yang terpilih di Mesir, maka ada kemungkinan hubungan dengan Israel akan dinormalisasi sepenuhnya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Eiland menekankan bahwa militer Mesir memiliki hubungan erat dengan Israel dan selama ini bergantung pada Amerika Serikat untuk membantu para pemimpinnya melindungi keamanan Israel di Semenanjung Sinai, terlepas dari siapa yang duduk di istana presiden.
“Presiden terpilih akan memiliki terlalu banyak yang harus dilakukan untuk memecahkan banyak masalah dalam negeri Mesir, sehingga tidak sempat lagi berpikir menyerang Israel,” tegasnya. (T/R1/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama