Yarussalem, MINA – Komite Dukungan Jurnalis (JSC) mengumumkan pada Jumat (15/4), Israel menyerang dan nenargetkan jurnalis serta kantor media di Yerusalem untuk mencegah kejahatan di Masjid Al-Aqsa terungkap.
Selama agresi Israel terhadap jamaah Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa pada Jumat subuh, JSC mendokumentasikan serangan Israel terhadap jurnalis foto Rami Al-Khatib, jurnalis Nisreen Salem, dan jurnalis foto wanita yang tidak disebutkan namanya oleh tentara pendudukan, seperti dilansir MEMO, Sabtu (16/4).
Beberapa pasukan pendudukan Israel dengan kasar memukuli Al-Khatib sebelum kameranya dihancurkan, peluru karet melukai Salem di kepala dan jurnalis foto wanita yang tidak disebutkan namanya juga menderita luka-luka.
JSC mengulangi kecamannya atas serangan terhadap jurnalis dan media yang merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
JSC menyerukan badan-badan internasional dan hak asasi manusia, terutama Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) dan Federasi Jurnalis Internasional untuk mengambil tindakan segera menekan otoritas pendudukan Israel menghentikan pelanggaran mereka.
Lembaga itu juga meminta badan-badan internasional untuk mengamankan perlindungan yang diperlukan bagi jurnalis dan kantor media, karena serangan itu bertujuan untuk membuat media padam dan merampas hak orang atas informasi. (T/R5/R2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon