
gaza
, diatas puing Masjid Omari Jabaliya, hancur akibat serangan Israel dengan 3 roket dari pesawat F16. Foto : MINA" width="300" height="198" /> Warga gaza, diatas puing Masjid Omari Jabaliya, hancur akibat serangan 3 rudal dari pesawat F 16 Israel. Foto : MINAGaza, 7 Syawwal 1435/3 Agustus 2014 (MINA) – Menteri Agama dan Urusan Waqaf Gaza, Dr. Hasan Al Shaifi, menyatakan Ahad (3/8), Israel telah menyerang setidaknya 16 tempat pemakaman umum di seluruh Jalur Gaza.
“Kami tidak habis fikir, hingga orang yang sudah meninggalpun tidak akan selamat dari serangan Israel, setidaknya 16 pemakaman umum jadi target serangan Zionist,” kata Al Shaifi saat dihubungi radio Al Aqsa, Ahad (3/8). Demikian dilaporkan Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.
Selain pemakaman, setidaknya sejak dimulainya serangan Israel hingga hari Ahad, 41 masjid hancur total dan 120 hancur sebagian, namun AL Shaifi menyatakan akan tetap mengumandangkan adzan di jalur Gaza.
“Kalian hancurkan masjid kami, kami akan tetap shalat, kami shalat di atas bumi ini, dan adzan akan tetap kami kumandangkan, kami tidak akan pernah berhenti mengumandangkannya, dan kita akan menang dengan idzin ALLAH,” tegas Al Shaifi.
Baca Juga: Ratusan Purnawirawan Israel Desak Trump Dorong Gencatan Senjata Gaza
Sejumlah masjid menjadi target serangan Israel di jalur Gaza, dengan dalih masjid-masjid tersebut menjadi tempat penyimpanan senjata dan persembunyian para pejuang.
Secara tegas Al Shaifi membantah hal tersebut. Ia menyatakan masjid hanya untuk tempat beribadah. “Semua rakyat Palestina tau akan hal itu (masjid adalah tempat ibadah) tapi Israel beralasan bahwa para pejuang bersembunyi di dalam masjid. Maka jika demikian mengapa mereka juga menyerang gereja ? Jadi sebenarnya ini artinya Israel telah gagal dalam serangan ke Gaza, sehingga mereka menyerang sekolah, rumah sakit dan tempat ibadah,” ujarnya. (K01/IR)
Baca Juga: Zionis Israel Bunuh Jurnalis Palestina Hasan Eslih saat Dirawat di RS Nasser Gaza