Tepi Barat, Palestina, 6 Rajab 1435/5 Mei 2014 (MINA) – Militer Israel menyerang protes damai diselenggarakan wartawan Palestina, di dekat penghalang militer Bei El di Tepi Barat, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kebebasan Pers Dunia.
Tentara Israel menembakkan granat kejut dan gas air mata kepada para jurnalis yang meneriakkan slogan-slogan menuntut kebebasan pers dan hak untuk mendapat perlindungan dari kekerasan Israel terhadap mereka, media Middle East Monitor (MEMO) melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Ketua Persatuan Wartawan Palestina, Abdel Nasser Al-Najjar yang ikut serta dalam aksi protes tersebut mendesak diakhirinya agresi Israel terhadap semua wartawan yang bekerja di Palestina.
“Pesan kami pada Hari Kebebasan Pers Dunia adalah kami ingin jaminan perlindungan bagi kebebasan gerak kerja kami,” katanya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Al- Najjar mengatakan, media berperan penting dalam mengungkap kejahatan Israel terhadap warga Palestina dan membela Hak Asasi Manusia.
Dia mencatat ratusan wartawan dan pekerja media terluka di wilayah Palestina yang dijajah selama lima tahun terakhir, akibat kekerasan fisik dan senjata gas Israel yang menembaki mereka.
Sebuah laporan baru dikeluarkan Pusat HAM Palestina pada Sabtu (3/5) menyoroti fakta serangan Israel terhadap kebebasan jurnalis dalam meliput yang mengalami peningkatan.
Laporan yang diberti nama ‘Membungkam Pers: Dokumentasi pelangaran Israel terhadap anggota pers yang bekerja di wilayah Palestina yang diduduki’, melaporkan sejak periode Januari 2013 dan Maret 2014, ada setidaknya 135 kasus serangan terhadap wartawan, termasuk hak dan jaminan keselamatan pribadi, pemukulan, penghinaan dan perendahan martabat serta lainnya.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Militer Israel menggunakan kekerasan berlebihan tanpa pandang bulu dan tidak proporsional terhadap jurnalis dengan cara yang tidak dibenarkan oleh militer manapun,” kata laporan itu.(T/Fauziah/P03-IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza