Gaza, MINA – Pasukan Israel terus melakukan pengeboman terhadap Jalur Gaza meski Perdana Menterinya Benjamin Netanyahu mengatakan “fase intens” perang telah mereda.
Semakin banyak warga sipil yang terbunuh di Gaza pada Selasa (25/6), ketika Israel terus melakukan pengeboman terhadap daerah kantong tersebut. The New Arab melaporkan.
Pasukan Israel melancarkan serangan yang lebih mematikan, dengan sedikitnya 24 orang tewas dalam tiga serangan udara terpisah di Kota Gaza, menurut badan pertahanan sipil wilayah tersebut.
Netanyahu mengatakan, militer akan segera mengakhiri “fase intens” operasi di Rafah, selatan Gaza, yang menyebabkan sejumlah besar warga sipil yang mencari perlindungan di sana kembali mengungsi.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Sementara itu Amerika Serikat mendesak sekutunya itu untuk menghindari eskalasi lebih lanjut di sepanjang perbatasan Lebanon.
Ketika Israel berencana untuk memindahkan sebagian tentaranya dari Gaza ke perbatasan Lebanon, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (24/6) menekan Menteri Pertahanan Israel untuk tidak membiarkan kekerasan meningkat.
Blinken “menggarisbawahi pentingnya menghindari eskalasi konflik lebih lanjut dan mencapai resolusi diplomatik antara Tel Aviv dan Beirut. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza