Teheran, MINA – Israel dilaorkan meluncurkan rudal sebagai serangan balasan terhadap Iran pada Jumat (19/4) dini hari. Otoritas Iran pun menangguhkan semua penerbangan ke tiga kota, termasuk Ibu Kota Teheran.
Selain itu, Maskapai penerbangan yang berbasis internasional mulai mengalihkan rute penerbangan sipil ke wilayah barat Iran.
Sementara Kantor Berita Pemerintah Iran Press TV melaporkan infomasi dari seorang pejabat Iran, penerbangan keluar dari sejumlah bandara Iran dibatalkan.
Pada saat yang bersamaan, dilaporkan terdengar ledakan di dekat bandara di kota Isfahan tengah, yang merupakan pangkalan militer dan proyek nuklir Iran.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
“Penyebab suara-suara ini masih belum diketahui, dan penyelidikan terus dilakukan hingga rincian pasti dari insiden tersebut ditentukan,” kata kantor berita semi-resmi Fars, dikutip Jumat (19/4).
Isfahan berjarak sekitar 350 kilometer selatan ibu kota Iran, Teheran.
Maskapai penerbangan yang berbasis di Dubai, Emirates dan FlyDubai, mulai mengalihkan rute ke wilayah barat Iran pada Jumat pagi. Mereka tidak memberikan penjelasan, meskipun peringatan setempat kepada penerbang menunjukkan bahwa wilayah udara mungkin telah ditutup.
Insiden ini terjadi ketika ketegangan masih tinggi di Timur Tengah setelah serangan rudal dan drone Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Fars melaporkan suara ledakan di Isfahan dekat bandara internasionalnya. Tidak ada penjelasan mengenai ledakan tersebut. Namun, Isfahan adalah rumah bagi pangkalan udara utama militer Iran, serta lokasi yang terkait dengan program nuklirnya.
Hingga saat ini, Pemerintah Iran belum segera memberikan komentar.
Akhir pekan lalu, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal sebagai serangan balasan setelah dugaan serangan Israel terhadap kompleks kedutaan besarnya di Suriah.(R/R1/RI-1)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara
Mi’raj News Agency (MINA)