Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Serang Kantor Biro Al Jazeera di Al Quds 

kurnia - Senin, 6 Mei 2024 - 10:04 WIB

Senin, 6 Mei 2024 - 10:04 WIB

10 Views ㅤ

Al Quds, MINA — Pihak Israel menggerebek kantor biro televisi Al Jazeera milik Qatar di Yerusalem dan menyita peralatannya pada Ahad (5/5), tak lama setelah keputusan Israel menutup kantor tersebut.

“Petugas kami, didukung polisi, menggerebek kantor Al Jazeera di Yerusalem dan menyita peralatannya,” kata Menteri Komunikasi sayap kanan Shlomo Karhi di akun X-nya.

Rekaman video dirilis kantor Karhi menunjukkan pejabat Israel memasuki kantor dan mendokumentasikan peralatan di dalamnya.

Menurut surat kabar Israel, saluran berita tersebut tidak lagi mengudara di negara tersebut dan tidak lagi tersedia di dua penyedia TV.

Baca Juga: Idul Fitri: Hamas Kenang Keteguhan Hati Orang-Orang Hebat dan Perlawanan Heroiknya

​​​​​​Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya telah memutuskan menutup operasi Al Jazeera di Israel.

Bulan lalu, Knesset (parlemen) Israel mengeluarkan undang-undang yang mengizinkan penutupan televisi Al Jazeera.

Berdasarkan undang-undang tersebut, menteri komunikasi diberi wewenang untuk menutup jaringan asing yang beroperasi di Israel dan menyita peralatan mereka jika menteri pertahanan mengidentifikasi bahwa siaran mereka menimbulkan “bahaya nyata bagi keamanan negara.”

Televisi yang berbasis di Doha mengecam keputusan pemerintah Israel untuk menutup kantornya dan menyebutnya sebagai “tindakan kriminal.”

Baca Juga: PRCS Temukan Jenazah 15 Personel Penyelamat yang Ditembaki Pasukan Israel

“Ironisnya ketika dunia memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia; Israel menutup kantor Al Jazeera, mencegah masyarakat mengakses kontennya, mengabaikan dasar-dasar kebebasan berekspresi yang diakui secara universal,” katanya dalam sebuah pernyataan.

​​​​​​​Televisi Al Jazeera berjanji menempuh jalur hukum tersedia melalui lembaga hukum internasional melindungi hak-hak mereka dan jurnalis, serta hak masyarakat atas informasi.

“Al Jazeera mendesak semua kebebasan media, hak asasi manusia, dan organisasi lainnya, mengutuk serangan terhadap jurnalis Israel, dan meminta pertanggungjawaban mereka,” tambahnya.

Al Jazeera, mengudara dalam bahasa Arab dan Inggris, memiliki kantor di Israel dan tim koresponden bekerja sepanjang tahun, termasuk meliput perang Israel sedang berlangsung di Jalur Gaza, telah menewaskan lebih dari 34.600 orang sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Dokter Bedah AS: Pasien Palestina di Gaza Meninggal karena Kurang Pasokan Medis

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Bombardir Gaza Saat Idul Fitri, 32 Orang Syahid Termasuk Anak-anak

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
juru bicara Kemlu RI, Roy Soemirat (foto: Sajadi/MINA)
Indonesia
Palestina
Internasional