Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel Serang Kapal Bantuan, FFC Tuntut Dubes Israel Dipanggil

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 34 detik yang lalu

34 detik yang lalu

0 Views

Satu dari empat kapal Freedom Flotillah berbendera Norwegia di Italia, siap menuju Gaza, Palestina. (Foto: dok. Press TV)

Malta, MINA – Aktivis yang tergabung dalam Freedom Flotilla Coalition (FFC) menuntut agar Pemerintah Malta memanggil Duta Besar Israel terkait serangan udara militer Zionis terhadap kapal sipil yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Sebelumnya, sebuah kapal FFC yang membawa aktivis dan bantuan kemanusiaan menuju Gaza, dilaporkan diserang oleh drone Israel saat berada di perairan internasional di lepas pantai Malta pada Jumat (2/5) dini hari.

FFC mengatakan, “Pukul 00:23 waktu Malta, Conscience, sebuah kapal Freedom Flotilla Coalition diserang langsung di perairan internasional.” Quds News melaporkan.

“Drone bersenjata menyerang bagian depan kapal sipil tak bersenjata dua kali, menyebabkan kebakaran dan kebocoran besar di lambung kapal,” tambahnya, menyalahkan Israel.

Baca Juga: Freedom Flotilla, Kapal Bantuan ke Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional

FFC menuntut agar Israeal bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional, termasuk blokade yang sedang berlangsung dan pengeboman kapal sipil di perairan internasional.

Kelompok itu mengatakan, aktivis dari 21 negara berada di atas kapal. Mereka sedang menjalankan apa yang disebutnya sebagai “misi untuk menantang pengepungan ilegal dan mematikan oleh Israel di Gaza, dan untuk mengirimkan bantuan yang sangat dibutuhkan dan menyelamatkan nyawa,” di mana kelompok-kelompok bantuan memperingatkan orang-orang yang berjuang untuk bertahan hidup setelah blokade total selama dua bulan oleh Israel.

Semua orang di atas armada bantuan untuk Gaza yang terkena serangan pesawat tanpa awak “dipastikan aman”, kata pemerintah Malta dalam sebuah pernyataan pada Jumat.

Freedom Flotilla Coalition merupakan jaringan internasional aktivis pro-Palestina yang bekerja untuk mengakhiri blokade Israel terhadap Gaza, dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang terkepung dengan mengambil tindakan langsung dan tanpa kekerasan.

Baca Juga: Irlandia Serukan Buka Blokade Gaza Segera

“Ada lubang di kapal saat ini dan kapal itu tenggelam,” Yasemin Acar, petugas pers koalisi, mengatakan kepada CNN melalui telepon dari Malta pada hari Jumat pagi.

Pemerintah Malta mengatakan kapal itu membawa 16 orang, 12 awak kapal dan empat penumpang sipil.

Kapal Conscience itu sedang menuju Malta, tempat kontingen besar aktivis akan naik sebelum berangkat ke Gaza, lebih dari 1.000 mil jauhnya, tetapi belum berhasil masuk pelabuhan, kata kelompok itu.

Gaza telah berada di bawah pengepungan militer Israel sejak 7 Oktober 2023, ketika Israel memulai perang genosida terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Israel Serang Dekat Istana Presiden Suriah

Sejak 2 Maret, Israel telah mempertahankan penutupan penyeberangan utama Gaza, memutus pasokan makanan, medis, dan kemanusiaan, yang menyebabkan memburuknya kondisi kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut laporan oleh organisasi hak asasi manusia yang menuduhnya menggunakan kelaparan sebagai senjata perang terhadap warga Palestina. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pesawat Nirawak Israel Serang Kapal Bantuan FFC yang Menuju Gaza

Rekomendasi untuk Anda