Damaskus, MINA – Israel telah menargetkan konsulat Iran di Ibukota Suriah Damaskus dalam serangan, menyebabkan tujuh orang menjadi korban termasuk seorang komandan senior Garda Revolusi.
Kantor berita resmi Suriah, SANA melaporkan, serangan itu dilakukan Israel dan menargetkan Konsuler Kedutaan Besar Iran di lingkungan Mezzeh di Damaskus, pada Senin (1/4), demikian Press Tv melaporkan.
“Sekitar pukul 00:17 malam, Israel melancarkan serangan udara dari arah Golan Suriah yang diduduki, menargetkan gedung konsulat Iran di Damaskus,” lapor SANA, mengutip sumber militer.
“Media pertahanan udara kami merespons serangan rudal yang menyebabkan hancurnya bangunan, menewaskan dan luka-luka warga sekitar, dan pekerjaan sedang dilakukan untuk menemukan mayat-mayat tersebut.”
Baca Juga: Uni Eropa Berpotensi Embargo Senjata ke Israel Usai Surat Penangkapan ICC Keluar
Kantor berita tersebut juga melaporkan bahwa agresi Israel juga menyebabkan kerusakan besar pada “bangunan di sekitarnya.”
Duta Besar Iran untuk Damaskus Hossein Akbari membenarkan laporan serangan Israel dan mengatakan rezim Israel telah menargetkan gedung konsulat dengan enam rudal.
Akbari mengatakan, lima hingga tujuh orang tewas dalam agresi Israel, termasuk beberapa penasihat Iran berada di dalam gedung. Dua petugas polisi juga termasuk di antara mereka yang tewas serangan itu.
“Kami akan memberikan tanggapan tegas atas tindakan ini,” ujarnya. “Israel tidak menghormati hukum internasional,” tambah duta besar tersebut.
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
“Kami akan mendukung bangsa Palestina dan tidak takut terhadap kriminalitas rezim Israel.”
Komandan Pasukan Quds Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, dan wakilnya, Mohammad Hadi Haji Rahimi, tewas dalam serangan Israel.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad telah mengunjungi Kedutaan Besar Iran menyusul serangan rudal tersebut.
Mengutuk agresi Israel, Mekdad mengatakan, “Entitas pendudukan Israel tidak akan dapat mempengaruhi hubungan antara Iran dan Suriah.” (R/R4/P2)
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas